06 12
2022
Jenis kertas : A4
Jumlah halaman : 248 halaman
Lockdown akibat pandemi COVID-19 telah mengubah kehidupan masyarakat di berbagai aspek,
termasuk aspek keagamaan. Aktivitas keagamaan yang dalam keadaan normal dilangsungkan tatap
muka, harus dilakukan penyesuaian termasuk penghentian untuk sementara waktu, seperti
pelaksanaan haji, umrah, bimbingan manasik, salat jamaah, dan sebagainya. Keadaan ini
memunculkan dilema baik dari sisi spiritual keagamaan maupun sosial ekonomi. Dari sisi spiritual,
keabsahan pelaksanaan ibadah agama menjadi perdebatan yang cukup tajam di masyarakat.
Misalnya tentang keabsahan ibadah salat jumat yang tidak dilaksanakan secara berjamaah di
masjid-masjid. Dari sisi ekonomi, terhentinya penyelenggaraan perjalanan ibadah ke tanah suci
menghadirkan ancaman eksistensi bagi pelaku usaha perjalanan umrah serta tantangan
pengelolaan infrastruktur asrama haji yang jadi tidak terpakai selama pandemi. Dari sisi sosial,
transformasi pelayanan keagamaan yang mengarah pada digitalisasi juga belum sepenuhnya akrab
bagi penggunanya. Dengan tidak menentunya siklus pandemi COVID-19, serta munculnya resiko
dan kekhawatiran pandemi-pandemi berikutnya, tantangan kehidupan beragama ini menjadi
semakin urgen untuk dipikirkan.
Buku yang ada di tangan pembaca ini adalah salah satu ikhtiar dalam memikirkan tantangan-tantangan tersebut. Pemikiran ini dilakukan dengan riset lapangan untuk menggali apa yang sesungguhnya terjadi di lapangan, bagaimana umat dapat bertahan di tengah kondisi seperti ini, dan mekanisme adaptasi seperti apa yang dilakukan oleh stakeholder terkait dalam menghadapi tantangan di masa pandemi. Mengingat begitu luasnya sektor kehidupan keagamaan, buku ini membatasi studi kasus dalam beberapa aspek yang krusial dari sisi ibadah, sosial dan ekonomi.
Ada 6 topik yang tercakup dalam buku ini, meliputi pengelolaan usaha perjalanan ibadah umrah,
pengelolaan asrama haji, penerapan aplikasi haji pintar, pelaksanaan salat jumat virtual, serta
pengelolaan wakaf uang dan wakaf produktif. Tiap topik diulas secara mendalam dengan studi
kasus spesifik untuk ditarik lessons learned sesuai dengan fokus dan tantangan keagamaan di
masing-masing isu tersebut. Pembahasan atas isu-isu ini menggunakan data-data primer dari aktoraktor utama di lapangan sehingga didapatkan gambaran aktual bagaimana umat menghadapi
tantangan beragama di masa pandemi. Di tengah ancaman munculnya pandemi-pandemi lanjutan,
buku ini berusaha memberikan pelajaran dari apa yang telah terjadi. Sehingga diharapkan dapat
menjadi referensi dalam melewati krisis serupa di kemudian hari.
Download PDF