Ketua Penelitian : H. Wahab
Kategori: Bahan Kebijakan
Anggota: Drs. Mulyani Mudis Taruna, M.Pd.
Publisher: BLA-Semarang
Diunduh: 35x
Views 386x
Editor: blasemarang
Abstrak:
Fokus penelitian adalah Standardisasi Penguasaan Kitab Kuning pada Pondok Pesantren Salafiyahiyah di Kalimantan Selatan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis 1) Uji Beda untuk mengetahui perbedaan penguasaan kitab kuning antara santri mukim dengan santri tidak mukim dan antara santri laki-laki dan santri perempuan, dan 2) Uji pengaruh untuk mengetahui pengaruh Mentarkib dan Mentashrif terhadap kemampuan membaca dan menterjemah. Hasil penelitian menunjukan 1) Penguasaan Kitab Kuning Santri mukim dan Santri tidak mukim tidak terdapat perbedaan ( 0,538 > α= 0,05), 2) Penguasaan Kitab Kuning santri laki-laki dan perempuan juga tidak terdapat perbedaan (0,746 > α=0,05), 3) Pengaruh penguasaan mentarkib dan mentasrif terhadap kemampuan membaca kitab kuning cukup signifikan dengan kontribusi mentarkib sebesar 27,1% dan mentashrif 24 %, dan 4) Pengaruh penguasaan mentasrif dan mentarkib terhadap kemampuan menterjemah teks kitab kuning cukup signifikan dengan kontribusi mentashrif sebesar 13,9 % dan kontribusi mentarkib sebesar 62,8%.
Kata kunci ; Pesantren, Salafiyyah, Standardisasi
Fokus penelitian adalah Standardisasi Penguasaan Kitab Kuning pada Pondok Pesantren Salafiyahiyah di Kalimantan Selatan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis 1) Uji Beda untuk mengetahui perbedaan penguasaan kitab kuning antara santri mukim dengan santri tidak mukim dan antara santri laki-laki dan santri perempuan, dan 2) Uji pengaruh untuk mengetahui pengaruh Mentarkib dan Mentashrif terhadap kemampuan membaca dan menterjemah. Hasil penelitian menunjukan 1) Penguasaan Kitab Kuning Santri mukim dan Santri tidak mukim tidak terdapat perbedaan ( 0,538 > α= 0,05), 2) Penguasaan Kitab Kuning santri laki-laki dan perempuan juga tidak terdapat perbedaan (0,746 > α=0,05), 3) Pengaruh penguasaan mentarkib dan mentasrif terhadap kemampuan membaca kitab kuning cukup signifikan dengan kontribusi mentarkib sebesar 27,1% dan mentashrif 24 %, dan 4) Pengaruh penguasaan mentasrif dan mentarkib terhadap kemampuan menterjemah teks kitab kuning cukup signifikan dengan kontribusi mentashrif sebesar 13,9 % dan kontribusi mentarkib sebesar 62,8%.
Kata kunci ; Pesantren, Salafiyyah, Standardisasi