Selama ini, Karya Tulis Ilmiah (KTI) sosial keagamaan yang dihasilkan guru maupun peserta didik madrasah aliyah belum memperlihatkan hasil yang bisa diandalkan padahal madrasah aliyah lekat dengan tradisi keilmuan bidang sosial keagamaan. Kegiatan pelatihan dan pendidikan literasi riset di madrasah aliyah cenderung lebih banyak ditujukan untuk peningkatan literasi riset Sains, IPA dan Biologi. Sehingga berbagai prestasi peserta didik madrasah aliyah pada ajang perlombaan karya ilmiah tingkat antar madrasah maupun ajang perlombaan nasional lebih banyak dihasilkan dari kegiatan Karya Ilmiah Remaja (KIR) Sains, IPA, dan Biologi. Berdasarkan hal ini perlu dilakukan penumbuhan tradisi literasi riset sosial keagamaan bagi guru madrasah aliyah karena Guru PAI madrasah aliyah memiliki peran penting menjadi agen pengembangan literasi riset sosial keagamaan.
Tugas Guru PAI tersebut membutuhkan petunjuk teknis buku panduan, namun hingga saat ini belum banyak ditemukan buku panduan tentang literasi riset sosial keagamaan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini Balai Litbang Agama Semarang mengadakan kegiatan penyusunan buku panduan literasi riset sosial keagamaan bagi Guru PAI madrasah aliyah. Harapannya bahwa Buku Panduan Penguatan Literasi Riset Sosial Keagamaan ini bermanfaat bagi para Guru PAI agar lebih mengetahui dan memiliki pemahaman serta kemampuan riset sosial keagamaan. Pada tahap berikutnya,Guru PAI mampu menularkan virus literasi riset sosial keagamaan tersebut kepada peserta didik.
Selama ini, Karya Tulis Ilmiah (KTI) sosial keagamaan yang dihasilkan guru maupun peserta didik madrasah aliyah belum memperlihatkan hasil yang bisa diandalkan padahal madrasah aliyah lekat dengan tradisi keilmuan bidang sosial keagamaan. Kegiatan pelatihan dan pendidikan literasi riset di madrasah aliyah cenderung lebih banyak ditujukan untuk peningkatan literasi riset Sains, IPA dan Biologi. Sehingga berbagai prestasi peserta didik madrasah aliyah pada ajang perlombaan karya ilmiah tingkat antar madrasah maupun ajang perlombaan nasional lebih banyak dihasilkan dari kegiatan Karya Ilmiah Remaja (KIR) Sains, IPA, dan Biologi. Berdasarkan hal ini perlu dilakukan penumbuhan tradisi literasi riset sosial keagamaan bagi guru madrasah aliyah karena Guru PAI madrasah aliyah memiliki peran penting menjadi agen pengembangan literasi riset sosial keagamaan.
Tugas Guru PAI tersebut membutuhkan petunjuk teknis buku panduan, namun hingga saat ini belum banyak ditemukan buku panduan tentang literasi riset sosial keagamaan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini Balai Litbang Agama Semarang mengadakan kegiatan penyusunan buku panduan literasi riset sosial keagamaan bagi Guru PAI madrasah aliyah. Harapannya bahwa Buku Panduan Penguatan Literasi Riset Sosial Keagamaan ini bermanfaat bagi para Guru PAI agar lebih mengetahui dan memiliki pemahaman serta kemampuan riset sosial keagamaan. Pada tahap berikutnya,Guru PAI mampu menularkan virus literasi riset sosial keagamaan tersebut kepada peserta didik.