MANAJEMEN STRATEGIK PENELITIAN: FORMULASI INTEGRASI KEBIJAKAN PENELITIAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM DAN BADAN LITBANG DAN DIKLAT KEMENTERIAN AGAMA RI

Ketua Penelitian :

Kategori: Evaluasi Kebijakan

Anggota:

Publisher: PuslitbangLKKMO

Diunduh: 33x

Views 571x

Editor: adminpusat1

Abstrak:

Program bantuan penelitian di lingkungan Kementerian Agama RI diberikan
setiap tahun dalam rangka peningkatan mutu dan kualitas sumber daya manusia
sebagai bagian dari penguatan keilmuan (recharging knowledge) bagi para dosen,
peneliti, dan guru. Diantara program yang diberikan adalah hibah penelitian
kepada dosen di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam se-Indonesia.
Sementara di lingkungan Balitbang Diklat, proses penelitian juga dilaksanakan,
baik penelitian yang bersifat kompetisi maupun yang bersifat khusus. Namun,
dalam pelaksanannya, seringkali terjadi duplikasi penelitian di lingkungan
Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam dan Badan Litbang Kementerian
Agama RI. Selain itu, hasil-hasil penelitian tersebut belum digunakan secara
optimal sebagai bahan dasar pengambilan kebijakan di lingkungan Kementerian
Agama. Oleh karena itu, perlu disusun sinergitas kebijakan antar unit eselon I,
(utamanya Balitbang dan Diklat dengan Pendis) agar dapat menjalankan
fungsinya sebagai penyedia bahan penyusunan kebijakan berbasis penelitian dan
pengembangan secara tepat, optimal, dan terukur. Dalam rangka itu, maka perlu:
1). Mengoptimalkan koordinasi dan sinkronisasi antar unit eselon I, 2).
Mengoptimalkan kerjasama kelembagaan dan menyesuaikan dengan Agenda
Riset Keagamaan Nasional (ARKAN) 2018-2028 Kementerian Agama, serta 3)
Mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dengan pendataan dan
pemetaan penelitian melalui aplikasi online. 
 
Program bantuan penelitian di lingkungan Kementerian Agama RI diberikan
setiap tahun dalam rangka peningkatan mutu dan kualitas sumber daya manusia
sebagai bagian dari penguatan keilmuan (recharging knowledge) bagi para dosen,
peneliti, dan guru. Diantara program yang diberikan adalah hibah penelitian
kepada dosen di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam se-Indonesia.
Sementara di lingkungan Balitbang Diklat, proses penelitian juga dilaksanakan,
baik penelitian yang bersifat kompetisi maupun yang bersifat khusus. Namun,
dalam pelaksanannya, seringkali terjadi duplikasi penelitian di lingkungan
Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam dan Badan Litbang Kementerian
Agama RI. Selain itu, hasil-hasil penelitian tersebut belum digunakan secara
optimal sebagai bahan dasar pengambilan kebijakan di lingkungan Kementerian
Agama. Oleh karena itu, perlu disusun sinergitas kebijakan antar unit eselon I,
(utamanya Balitbang dan Diklat dengan Pendis) agar dapat menjalankan
fungsinya sebagai penyedia bahan penyusunan kebijakan berbasis penelitian dan
pengembangan secara tepat, optimal, dan terukur. Dalam rangka itu, maka perlu:
1). Mengoptimalkan koordinasi dan sinkronisasi antar unit eselon I, 2).
Mengoptimalkan kerjasama kelembagaan dan menyesuaikan dengan Agenda
Riset Keagamaan Nasional (ARKAN) 2018-2028 Kementerian Agama, serta 3)
Mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dengan pendataan dan
pemetaan penelitian melalui aplikasi online. 
 

Lampiran Tidak Tersedia