Sejarah Masjid Jami Mlangi didirikan oleh Kyai Nur Iman, yang juga merupakan cikal bakal Desa Mlangi. Beliau adalah saudara seayah lain ibu dengan Sultan Hamengku Buwana I yang diberi hadiah sebidang tanah oleh Sultan HB I. Tanah itulah yang kemudian dinamai 'mlangi', dari kata bahasa Jawa 'mulangi' yang berarti mengajar. Dinamai demikian sebab daerah itu kemudian digunakan untuk mengajar agama Islam, khususnya mengajar keluarga dan kerabat kraton.

Masjid Jami Mlangi merupakan salah satu masjid Pathok Nagari, oleh sebab itu ditempatkanlah abdi dalem di sana. Para abdi Dalem tersebut memiliki jabatan, gelar, dan gaji dari Kraton Yogyakarta. Tugas para abdi dalem adalah untuk menjaga dan memakmurkan masjid. Biasanya yang ditunjuk menjadi abdi dalem adalah warga masyarakat di sekitar masjid pathok Negara itu sendiri. Namun pada saat ini pengelolaan masjid Jami An Nur Mlangi sudah tidak  lagi dilakukan oleh Kraton Yogyakarta. Semua sudah dikelola oleh masyarakat di sekitar Desa Mlangi.

Melalui para abdi dalem tersebut, masjid Jami’ Mlangi sebagai salah satu masjid Pathok Nagari memiliki fungsi tidak hanya sebagai tempat peribadatan, tetapi juga fungsi politis, fungsi edukatif, dan fungsi sosial kemasyarakatan.

Kata Kunci :Sejarah, Fungsi, Masjid, Mlangi