Ketua Penelitian : Drs. H. Achmad Sidiq, M.S.I.
Kategori: Bahan Kebijakan
Anggota:
Publisher: BLA-Semarang
Diunduh: 56x
Views 398x
Editor: blasemarang
Abstrak:
Naskah milik kraton Kasultanan Yogyakarta sarat dengan nilai-nilai luhur. Penelitian ini mengungkap nilai-nilai kerukunan dalam Serat Wuruk Respati, salah satu koleksi naskah milik kraton Yogyakarta. Masalah penting yang diungkap yaitu bagaimana nilai-nilai kerukunan dalam Serat Wuruk Respati dan apakah nilai-nilai itu masih relevan dengan kehidupan masyarakat Jawa sekarang. Tujuan penelitian untuk mengungkap nilai-nilai kerukunan dalam Serat Wuruk Respati dan mengungkap relevansi nilai-nilai kerukunan itu dengan kehidupan masyarakat Jawa sekarang. Metode penelitian ini deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai kerukunan dalam Serat Wuruk Respati mencakup dua prinsip utama yaitu rukun dan hormat. Prinsip kerukunan adalah penjagaan keselarasan dalam pergaulan dengan mencegah konflik terbuka agar ketenteraman dalam masyarakat tidak terganggu dan tidak terlihat adanya perselisihan dan pertentangan. Prinsip hormat menyatakan setiap orang dalam membawa diri harus menunjukkan sikap hormat terhadap orang lain sesuai dengan derajat dan kedudukannya. Watak yang perlu dimiliki setiap orang Jawa di dalam upaya melestarikan harmoni dengan Tuhan, alam, dan lingkungan sebagai dasar keharmonisan hubungan antarumat beragama, di antaranya lila (rela/ikhlas), narima (menerima atas apa yang sudah diberikan Tuhan kepadanya), temen (menepati janji), sabar (kaut menghadapi cobaan), dan budi luhur (berbudi luhur/berakhlak mulia). Nilai kerukunan dalam Serat Wuruk Respati itu pada tataran praktis masih relevan dengan kehidupan masyarakat Jawa sekarang.
Kata kunci: naskah, rukun, hormat, relevansi
Naskah milik kraton Kasultanan Yogyakarta sarat dengan nilai-nilai luhur. Penelitian ini mengungkap nilai-nilai kerukunan dalam Serat Wuruk Respati, salah satu koleksi naskah milik kraton Yogyakarta. Masalah penting yang diungkap yaitu bagaimana nilai-nilai kerukunan dalam Serat Wuruk Respati dan apakah nilai-nilai itu masih relevan dengan kehidupan masyarakat Jawa sekarang. Tujuan penelitian untuk mengungkap nilai-nilai kerukunan dalam Serat Wuruk Respati dan mengungkap relevansi nilai-nilai kerukunan itu dengan kehidupan masyarakat Jawa sekarang. Metode penelitian ini deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai kerukunan dalam Serat Wuruk Respati mencakup dua prinsip utama yaitu rukun dan hormat. Prinsip kerukunan adalah penjagaan keselarasan dalam pergaulan dengan mencegah konflik terbuka agar ketenteraman dalam masyarakat tidak terganggu dan tidak terlihat adanya perselisihan dan pertentangan. Prinsip hormat menyatakan setiap orang dalam membawa diri harus menunjukkan sikap hormat terhadap orang lain sesuai dengan derajat dan kedudukannya. Watak yang perlu dimiliki setiap orang Jawa di dalam upaya melestarikan harmoni dengan Tuhan, alam, dan lingkungan sebagai dasar keharmonisan hubungan antarumat beragama, di antaranya lila (rela/ikhlas), narima (menerima atas apa yang sudah diberikan Tuhan kepadanya), temen (menepati janji), sabar (kaut menghadapi cobaan), dan budi luhur (berbudi luhur/berakhlak mulia). Nilai kerukunan dalam Serat Wuruk Respati itu pada tataran praktis masih relevan dengan kehidupan masyarakat Jawa sekarang.
Kata kunci: naskah, rukun, hormat, relevansi