Kategori: Bahan Kebijakan
Anggota:
Publisher: BLA-Makassar
Diunduh: 37x
Views 382x
Editor: blamakassar
Abstrak:
Naskah-naskah klasik itu bila diinventarisasi dan diklasifikasi dengan baik kemudian disusun dalam suatu katalogus menjadi sumber acuan yang bernilai bagi kepentingan studi keilmuan terhadap masa lampau yang banyak sekali manfaatnya untuk berbagai kepentingan saat ini dan masa yang akan datang. Termasuk didalamnya naskah-naskah klasik yang berbafaskan islam dapat menjadi sumber berharga bagi kepentingan studi keislaman dan keindonesian, termasuk didalamnya studi kependidikan.
Penelitian-penelitian terhadap naskah-naskah klasik keagamaan tetap mendapatkan perhatian, terutama pada akhir-akhir ini. Pelestarian naskah klasik sebagai warisan budaya dirasakan lebih tepat, lebih mudah dan lebih bermanfaat dengan menggunakan kemajuan teknologi berupa digitalisasi. Karena itu, kegiatan inventarisasi, pemetaan dan digitalisasi naskah klasik keagamaan di kawasan timur Indoensia dilakaukan.
EXECUTIVE SUMMARY Penelitian Tentang: INVENTARISASI, PEMETAAN DAN DIGITALSASI NASKAH KUNO SEBAGAI MEDIA TRANSFORMASI KEILMUAAN DI KTI
Pendahuluan Naskah klasik adalah salah satu warisan kebudayaa Indoensia yang tak ternilai berisi berbagai pemikiran, pengetahuan, kepercayaan, adat istiadat, serta perilaku masyarakat masa lalu yang berperan sebagai sarana kebudayaan dan komunikasi antar generasi masa lampau, masa sekarang dan masa mendatang. Tradisi penulisan berbagai dokumen dan informasi dalam bentuk naskah tulisan tangan tampaknya pernah terjadi secara besar-besaran di Indonesia pada masal lalu, terutama jika dilihat dari melimpahnya jumlah naskah yang berkaitan dengan berbagai bidang, diantaranya sastra, filsafat, adat istiada dan bidang keagamaan, baik yang ditulis dalam bahasa asing, maupun dalam bahasa-bahasa daerah. Naskah-naskah klasik itu bila diinventarisasi dan diklasifikasi dengan baik kemudian disusun dalam suatu katalogus menjadi sumber acuan yang bernilai bagi kepentingan studi keilmuan terhadap masa lampau yang banyak sekali manfaatnya untuk berbagai kepentingan saat ini dan masa yang akan datang. Termasuk didalamnya naskah-naskah klasik yang berbafaskan islam dapat menjadi sumber berharga bagi kepentingan studi keislaman dan keindonesian, termasuk didalamnya studi kependidikan. Penelitian-penelitian terhadap naskah-naskah klasik keagamaan tetap mendapatkan perhatian, terutama pada akhir-akhir ini. Pelestarian naskah klasik sebagai warisan budaya dirasakan lebih tepat, lebih mudah dan lebih bermanfaat dengan menggunakan kemajuan teknologi berupa digitalisasi. Karena itu, kegiatan inventarisasi, pemetaan dan digitalisasi naskah klasik keagamaan di kawasan timur Indoensia dilakaukan.
Temuan Penelitian Adapun kategori-kategori naskah klasik antara lain : Al-qur’an, Barzanji, Fiqh, Hadis, Khotbah Jum’at, Khotbah Hari Raya Idul Fitrti, Khotbah Hari Raya Idul Adha, Tauhid, Khutbah Jum’at, Khutnah Nikah, Manasik Haji, Surah yasin, Hikayat, Tarekat, Ilmu Nahwu, Ilmu Tasawuf, Kutika/Falakiyah, Mi’raj, Bunga Rampai, Kisah Nabi, Dokumne, dan Doa-Doa. Secara umum naskah tersebut berisi antara lain: Zikir, Doa. Hari baik dan buruk, shalat, junub, wudhu, mandi, instinja, tanda baligh, tayamun, najis, pausa, syahadat, iman, islam, ma’rifat kepada Allah, akhlaq, mayit, makanan, sembelihan, nikah, talaq, perkawinan, kelahiran, dan bilangan hari dan bulan, tasawuf, mahar dan unag belanja, kematian, ahli waris, harta warisan, utang piutang, pergadaian, pujian kepada Allah, dan selawat pada nabi.
Rekomendasi 1. Perlu dilanjutkan inventarisasi, pemetaan dan digitalisasi naskah klasi secara professional, kare4na masih banyak naskah yang tersimpan di masyarakat. 2. Perlu dilakukan kenservasi terhadap naskah-naskah milik masyarakat yang telah mengalami kerusakan. 3. Hasil pemotretan naskah yang tersimpan dalam hardisk perlu dilakukan pegolahan dan editing dengan menggunkana program terbaru. 4. Untuk mengetahui si dan kandungan naskah secara rinci perlu dilakaukan pengkajian dan analisis teks terhadap naskaha-naskah yang telah diinventarisasi dan digitalsiasi. Melakaukan workshop kenservasi naskah kuno yang saat ini kondisinya terancam hancur termakan usia. 5. Dilakukan langsung bersama masyarakat pemilik naskah dimasing-masing lokasi antara lain: provinsi Maluku Tengah, Maluku Utara, kalimanataan Timur, dan Sulsel. Melakukan kegiatan bedah naskah kuno secara berkala terhadap naskah hasil temuan yang telah digitalisasi dan direproduksi. 6. Bimbingan penyuluhan terhadap naskah kuno yang perlu dilakukan. 7. Pemeliharaan dengan baik terhadap naskah kuno yang ada dimasyarakat perlu mendapat perhatian yang sungguh-sungguh, terutama dari pemerintah dengan menyiapkan dana dan bekerjas ama dengan pemilik naskah. |
Naskah-naskah klasik itu bila diinventarisasi dan diklasifikasi dengan baik kemudian disusun dalam suatu katalogus menjadi sumber acuan yang bernilai bagi kepentingan studi keilmuan terhadap masa lampau yang banyak sekali manfaatnya untuk berbagai kepentingan saat ini dan masa yang akan datang. Termasuk didalamnya naskah-naskah klasik yang berbafaskan islam dapat menjadi sumber berharga bagi kepentingan studi keislaman dan keindonesian, termasuk didalamnya studi kependidikan.
Penelitian-penelitian terhadap naskah-naskah klasik keagamaan tetap mendapatkan perhatian, terutama pada akhir-akhir ini. Pelestarian naskah klasik sebagai warisan budaya dirasakan lebih tepat, lebih mudah dan lebih bermanfaat dengan menggunakan kemajuan teknologi berupa digitalisasi. Karena itu, kegiatan inventarisasi, pemetaan dan digitalisasi naskah klasik keagamaan di kawasan timur Indoensia dilakaukan.