Peneliti : A.M. Wibowo, S.Sos.I., M.S.I., , Aji Sofanudin, S.Pd.I., M.Si., Ali Khudrin, Arnis Rachmadhani, Drs. Bisri Ruchani, Hj. Yusriati,
Kategori: Modul
Unit Kerja: BLA-Semarang
Penanaman nilai nilai wawasan nusantara melalui pendidikan agama merupakan salah satu langkah strategis dalam memperkuat kepribadian peserta didik untuk memiliki nilai-nilai nasionalisme yang berkebangsaan.
Melalui internalisasi nilai-nilai wawasan Nusantara melalui pendidikan agama di sekolah semoga cita-cita bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar yang memiliki Kesetiakawanan sosial dapat mewujudkan masyarakat adil-makmur. Oleh karena itu pendidikan agama di sekolah formal harus menjadi inheren dengan pembentukan nilai nilai kebangsaan dalam konteks keindonesiaan. Pendidikan agama harus mampu membuka ruang untuk berinteraksi dan berdialog tentang pluralisme dan multikulturalisme Indonesia. Pendidikan agama dan pembentukan nilai-nilai kebangsaan dapat menjadi soko guru yang kuat dalam membentuk manusia yang toleran, memahami pluralitas dan perbedaan serta kehendak yang kuat untuk bersatu dalam kesatuan.
a. Kementerian Agama perlu berkoordinasi dengan kementerian/ lembaga lain dalam upaya penyusunan Modul Pendidikan Agama berbasis nilai-nilai kebangsaan untuk wilayah perbatasan.
b. Kementerian Agama perlu meningkatkan nasionalisme para guru dan pengawas sekaligus kemampuan untuk membentuk sikap dan watak peserta didik agar memiliki semangat nasionalisme.
c. Memanfaatkan sekolah sebagai agen untuk membangun sinergi antara guru, peserta didik, dan pengawas untuk membentuk semangat nasionalisme.