DINAMIKA KEAGAMAAN MASYARAKAT ADAT DALAM PERSPEKTIF PERUBAHAN SOSIAL DI JAWA TENGAH, JAWA TIMUR, dan DI YOGYAKARTA (Studi Pada Masyarakat Adat Tengger di Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo Jawa Timur)

Ketua Penelitian :

Kategori: Bahan Kebijakan

Anggota: Setyo Boedi Oetomo

Publisher: BLA-Semarang

Diunduh: 37x

Dilihat 374x

Editor: blasemarang

Abstrak:

Tengger sebagai entitas budaya sub kultur Jawa memiliki sistem religi yang khas hasil interakasi masyarakat dengan lingkunganya berbasis warisan budaya Jawa Majapahit yang bercirikan sinkretis Hindu-Budha itu hingga terbentuk agama lokal Tengger. Tulisan ini berusaha merekontruksi perubahan yang terjadi pada agama lokal Tengger di tengah tekanan perubahan sosial akibat pembangunan setelah masyarakat Tengger  mengidentifikasikan dirinya sebagai penganut agama Hindu karena kebijakan formalisasi agama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa agama lokal Tengger mampu beradaptasi dengan perubahan kebijakan keagamaan dan proses pembangunan dengan melakukan akulturasi dengan nilai-nilai baru, sehingga nilai-nilai religi agama lokal Tengger secara subtansi masih tetap lestari dan hidup dalam masyarakat Tengger berdampingan dengan . 

Kata kunci: Tengger, agama lokal,  perubahan sosial, adaptasi.

 

Lampiran Tidak Tersedia

Tengger sebagai entitas budaya sub kultur Jawa memiliki sistem religi yang khas hasil interakasi masyarakat dengan lingkunganya berbasis warisan budaya Jawa Majapahit yang bercirikan sinkretis Hindu-Budha itu hingga terbentuk agama lokal Tengger. Tulisan ini berusaha merekontruksi perubahan yang terjadi pada agama lokal Tengger di tengah tekanan perubahan sosial akibat pembangunan setelah masyarakat Tengger  mengidentifikasikan dirinya sebagai penganut agama Hindu karena kebijakan formalisasi agama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa agama lokal Tengger mampu beradaptasi dengan perubahan kebijakan keagamaan dan proses pembangunan dengan melakukan akulturasi dengan nilai-nilai baru, sehingga nilai-nilai religi agama lokal Tengger secara subtansi masih tetap lestari dan hidup dalam masyarakat Tengger berdampingan dengan . 

Kata kunci: Tengger, agama lokal,  perubahan sosial, adaptasi.

 

Lampiran Tidak Tersedia

Lampiran Tidak Tersedia