Eksistensi sekolah-sekolah di bawah yayasan keagamaan Islam yang berlabelkan “Islam Terpadu” atau IT seperi TKIT, SDIT, SMPIT, dan SMAIT berkembang cukup pesat. Keberadaan sekolahsekolah IT mulai menjadi alternatif pilihan para orang tua, mengingat sekolah-sekolah IT menawarkan muatan-muatan agama lebih banyak dibanding sekolah umum non-IT. Fenomena tersebut menunjukan bahwa masyarakat mulai menyadari betapa pentingnya modal pengetahuan agama bagi putera-puterinya.
Hasil penelitian Balai Litbang Agama Semarang menunjukkan bahwa pelaksanaan Pendidikan Agama Islam (PAI) pada SMPIT yang menjadi obyek penelitian ini sebagian besar mengacu pada Kurikulum 2013, dan masih ada beberapa sekolah yang masih menerapkan Kurikulum 2006 (KTSP). Dalam implementasinya, SMPIT mengembangkan sistem pendidikan Islam terpadu dengan memadukan 4 model kurikulum, yaitu sekolah (diknas), madrasah (kemenag), pesantren, dan kurikulum khas sekolah atau yayasan.
Sistem pendidikan Islam terpadu yang dikembangkan oleh SMPIT sangat mendukung tercapainya tujuan pembelajaran PAI. Apalagi, sebagian besar SMPIT telah menerapkan sistem pembelajaran full day school, bahkan ada beberapa sekolah yang menerapkan sistem pembelajaran boarding school. Kedua sistem pembelajaran tersebut sangat menunjang pembelajaran PAI berbasis afeksi, dimana intensitas kegiatan pembiasaan diri sebagai upaya memperkuat akhlak dan perilaku keagamaan siswa berjalan lebih maksimal.
Eksistensi sekolah-sekolah di bawah yayasan keagamaan Islam yang berlabelkan “Islam Terpadu” atau IT seperi TKIT, SDIT, SMPIT, dan SMAIT berkembang cukup pesat. Keberadaan sekolahsekolah IT mulai menjadi alternatif pilihan para orang tua, mengingat sekolah-sekolah IT menawarkan muatan-muatan agama lebih banyak dibanding sekolah umum non-IT. Fenomena tersebut menunjukan bahwa masyarakat mulai menyadari betapa pentingnya modal pengetahuan agama bagi putera-puterinya.
Hasil penelitian Balai Litbang Agama Semarang menunjukkan bahwa pelaksanaan Pendidikan Agama Islam (PAI) pada SMPIT yang menjadi obyek penelitian ini sebagian besar mengacu pada Kurikulum 2013, dan masih ada beberapa sekolah yang masih menerapkan Kurikulum 2006 (KTSP). Dalam implementasinya, SMPIT mengembangkan sistem pendidikan Islam terpadu dengan memadukan 4 model kurikulum, yaitu sekolah (diknas), madrasah (kemenag), pesantren, dan kurikulum khas sekolah atau yayasan.
Sistem pendidikan Islam terpadu yang dikembangkan oleh SMPIT sangat mendukung tercapainya tujuan pembelajaran PAI. Apalagi, sebagian besar SMPIT telah menerapkan sistem pembelajaran full day school, bahkan ada beberapa sekolah yang menerapkan sistem pembelajaran boarding school. Kedua sistem pembelajaran tersebut sangat menunjang pembelajaran PAI berbasis afeksi, dimana intensitas kegiatan pembiasaan diri sebagai upaya memperkuat akhlak dan perilaku keagamaan siswa berjalan lebih maksimal.