Ketua Penelitian : H. Wahab
Kategori: Bahan Kebijakan
Anggota: Ali Khudrin
Publisher: BLA-Semarang
Diunduh: 49x
Dilihat 488x
Editor: blasemarang
Abstrak:
Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui orientasi Ma’had ‘Aly sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berada di lingkungan Pondok Pesantren. 2) Untuk mengetahui sistem Pengelolaan Ma’had ‘Aly yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren. 3) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pengelolaan Ma’had ‘Aly bersangkutan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, pengamatan, dan telaah dokumen.
Dari hasil penelitian diperoleh temuan sebagai berikut: (1) Orientasi Ma’had ‘Aly Pondok Pesantren Al-Munawwir adalah pada terciptanya para kader ulama dalam bidang syariah yang bertumpu pada pedoman kitab-kitab ulama klasik sehingga lebih menekankan penguasaan materi daripada target waktu ataupun legalisasi ijasah. (2) Sistem pengelolaan Program Studi pada Ma’had Aly Al Munawwir merupakan institusi yang berada di bawah Ponpes Al Munawwir Krapyak. Jurusan yang diambil adalah syariah. Diketuai oleh mudir yang sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak. Keberadaan pimpinan ponpes sangat dominan sehingga dialah penentu mutlak setiap kebijakan yang diterapkan pada Ma’had Aly. Tipe kepemimpinan yang digunakan adalah kombinasi antara tipe kepemimpinan kultural pondok pesantren dan kepemimpinan pendidikan. Kepemimpinan pada Ma’had Aly Al-Munawwir cukup terbuka dalam arti memiliki respon positif dalam perubahan arus perkembangan zaman. Akan tetapi sebagaimana pola kepemimpinan pondok pesantren pada umumnya, tipe kepemimpinan kultural terlihat lebih dominan. Manajemen pengelolaan program studi dilaksanakan secara sederhana. Dosen-dosen dituntut mampu menjelaskan semua kitab yang dijadikan kurikulum. (3) Faktor Pendukung pengelolaan Pondok Pesantren Al-Munawwir adalah: kebebasan lembaga untuk menentukan tujuan dan target dari proses pembelajarannya,adanya jiwa keikhlasan para dosen dan tenaga TU dalam mengabdikan diri pada Ma’had Aly meskipun gaji mereka minim.Sedangkan faktor Penghambatnya adalah: tidak memiliki jaringan dengan pihak luar,yakni lembaga pendidikan atau instansi lain sehingga kurang mendukung pengembangan Ma’had Aly Al Munawwir lebih luas,adanya peraturan bagi setiap dosen Ma’had Aly yang mengharuskan mampu membaca seluruh kitab acuan meskipun belum tentu seluruh kitab-kitab tersebut merupakan hak mereka.
Kata kunci: Mamajemen, pengembangan kurikulum, pondok pesantren.
Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui orientasi Ma’had ‘Aly sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berada di lingkungan Pondok Pesantren. 2) Untuk mengetahui sistem Pengelolaan Ma’had ‘Aly yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren. 3) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pengelolaan Ma’had ‘Aly bersangkutan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, pengamatan, dan telaah dokumen.
Dari hasil penelitian diperoleh temuan sebagai berikut: (1) Orientasi Ma’had ‘Aly Pondok Pesantren Al-Munawwir adalah pada terciptanya para kader ulama dalam bidang syariah yang bertumpu pada pedoman kitab-kitab ulama klasik sehingga lebih menekankan penguasaan materi daripada target waktu ataupun legalisasi ijasah. (2) Sistem pengelolaan Program Studi pada Ma’had Aly Al Munawwir merupakan institusi yang berada di bawah Ponpes Al Munawwir Krapyak. Jurusan yang diambil adalah syariah. Diketuai oleh mudir yang sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak. Keberadaan pimpinan ponpes sangat dominan sehingga dialah penentu mutlak setiap kebijakan yang diterapkan pada Ma’had Aly. Tipe kepemimpinan yang digunakan adalah kombinasi antara tipe kepemimpinan kultural pondok pesantren dan kepemimpinan pendidikan. Kepemimpinan pada Ma’had Aly Al-Munawwir cukup terbuka dalam arti memiliki respon positif dalam perubahan arus perkembangan zaman. Akan tetapi sebagaimana pola kepemimpinan pondok pesantren pada umumnya, tipe kepemimpinan kultural terlihat lebih dominan. Manajemen pengelolaan program studi dilaksanakan secara sederhana. Dosen-dosen dituntut mampu menjelaskan semua kitab yang dijadikan kurikulum. (3) Faktor Pendukung pengelolaan Pondok Pesantren Al-Munawwir adalah: kebebasan lembaga untuk menentukan tujuan dan target dari proses pembelajarannya,adanya jiwa keikhlasan para dosen dan tenaga TU dalam mengabdikan diri pada Ma’had Aly meskipun gaji mereka minim.Sedangkan faktor Penghambatnya adalah: tidak memiliki jaringan dengan pihak luar,yakni lembaga pendidikan atau instansi lain sehingga kurang mendukung pengembangan Ma’had Aly Al Munawwir lebih luas,adanya peraturan bagi setiap dosen Ma’had Aly yang mengharuskan mampu membaca seluruh kitab acuan meskipun belum tentu seluruh kitab-kitab tersebut merupakan hak mereka.
Kata kunci: Mamajemen, pengembangan kurikulum, pondok pesantren.