SISTEM PERINGATAN DAN RESPON DINI KONFLIK KEAGAMAAN FASE II: VARIASI EFEKTIVITAS RESPONS DINI KONFLIK KEAGAMAAN

Ketua Penelitian :

Kategori: Isu Aktual

Anggota: Daniel RabithaIsmailMarpuahRudy Harisyah Alam

Publisher: BLA-Jakarta

Diunduh: 116x

Dilihat 827x

Editor: adminpusat1

Abstrak:

Catatan kebijakan ini didasarkan atas penelitian yang dilaksanakan Balai Litbang 
Agama Jakarta tentang Efektivitas Respons Dini Konflik Keagamaan di wilayah
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Penelitian ini
merupakan bagian dari upaya membangun sistem peringatan dan respons dini
konflik keagamaan yang telah dimulai sejak 2018. Penelitian dilakukan dengan
menggunakan metode studi kasus perbandingan terfokus dan terstruktur dan
mengkaji repons dini dalam 27 kasus konflik keagamaan: 14 kasus digoolongkan
sebagai kasus respons dini berhasil, sedangkan 13 kasus lainnya sebagai kasus
respons dini gagal. Berdasarkan studi kasus itu, ada sejumah faktor yang dipandang
berpengaruh terhadap efektivitas respons dini, antara lain tingkat ancaman kasus
terhadap keamanan negara; sikap proaktif, ketegasan dan konsistensi tindakan dari
aparat pemerintah setempat; persepsi di kalangan aparatur pemerintah dalam
memahami regulasi yang menjadi landasan bertindak dalam penanganan konflik;
karakteristik dari masing-masing pihak yang berkonflik dan relasi di antara para
pihak yang berkonflik; peran pihak ketiga di luar dari para pihak yang berkonflik,
serta peredaan berbagai informasi yang belum terverifikasi kebenarannya, terutama
lewat media sosial, yang turut mempersulit penanganan konflik. 
 
...
Catatan kebijakan ini didasarkan atas penelitian yang dilaksanakan Balai Litbang 
Agama Jakarta tentang Efektivitas Respons Dini Konflik Keagamaan di wilayah
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Penelitian ini
merupakan bagian dari upaya membangun sistem peringatan dan respons dini
konflik keagamaan yang telah dimulai sejak 2018. Penelitian dilakukan dengan
menggunakan metode studi kasus perbandingan terfokus dan terstruktur dan
mengkaji repons dini dalam 27 kasus konflik keagamaan: 14 kasus digoolongkan
sebagai kasus respons dini berhasil, sedangkan 13 kasus lainnya sebagai kasus
respons dini gagal. Berdasarkan studi kasus itu, ada sejumah faktor yang dipandang
berpengaruh terhadap efektivitas respons dini, antara lain tingkat ancaman kasus
terhadap keamanan negara; sikap proaktif, ketegasan dan konsistensi tindakan dari
aparat pemerintah setempat; persepsi di kalangan aparatur pemerintah dalam
memahami regulasi yang menjadi landasan bertindak dalam penanganan konflik;
karakteristik dari masing-masing pihak yang berkonflik dan relasi di antara para
pihak yang berkonflik; peran pihak ketiga di luar dari para pihak yang berkonflik,
serta peredaan berbagai informasi yang belum terverifikasi kebenarannya, terutama
lewat media sosial, yang turut mempersulit penanganan konflik. 
 

Lampiran Tidak Tersedia