TRADISI IKHTILAF DAN BUDAYA DAMAI DI PESANTREN AL-MASHUMAH TUBAN

Ketua Penelitian :

Kategori: Bahan Kebijakan

Anggota:

Publisher: BLA-Semarang

Diunduh: 41x

Dilihat 415x

Editor: blasemarang

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan eksplorasi terhadap pola pikir, pandangan, karakter dan sikap pesantren dalam menghadapi “ikhtilaf” baik dalam paham keagamaan, politik, maupun budaya. Hasil dari proses tersebut digunakan untuk mengkonstruksi ada tidanya nilai-nilai atau budaya “damai”  yang tumbuh di pesantren baik dari sisi sistem, proses maupun instrument. Penelitian ini bersifat deskriptif eksplanatif dengan paradigma konstruktivis dengan asumsi terdapat banyak realitas yang belum terumuskan secara integratif. Responden sebagai sumber penelitian ini dipilih dengan teknik snowball antara lain kyai, ustadz, pengurus pesantren, santri dan masyarakat dari sekitar pesantren al-Ma’shumah, Tuban, yang dijadikan   lokus penelitian. Di samping wawancara mendalam (depth-interview), untuk melengkapi informasi juga digunakan observasi dan kajian pustaka. Selain itu, digunakan kajian pustaka atau jawaban tertulis para informan terhadap poin-poin penelitian sebagai partisipasi.  Analisis data ini akan dimulai dengan tahap teorisasi, analisis induktif, analisis tipologis, tahap enumerasi dan tahap interpretasi. Rumusan tersebut selanjutnya dituangkan dalam sebuah paparan etic maupun emic dalam laporan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada interpretasi budaya yang dapat diwujudkan dalam bentuk langkah-langkah praksis yang berasal dari pesantren dan dapat digunakan sebagai cara merespon perbedaan dan atau konflik yang ada di suatu komunitas dengan mensyaratkan adanya kepekaan sosial-budaya.

 

Kata Kunci: Tradisi, Ikhtilaf, Budaya, Damai, Pesantren

Lampiran Tidak Tersedia

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan eksplorasi terhadap pola pikir, pandangan, karakter dan sikap pesantren dalam menghadapi “ikhtilaf” baik dalam paham keagamaan, politik, maupun budaya. Hasil dari proses tersebut digunakan untuk mengkonstruksi ada tidanya nilai-nilai atau budaya “damai”  yang tumbuh di pesantren baik dari sisi sistem, proses maupun instrument. Penelitian ini bersifat deskriptif eksplanatif dengan paradigma konstruktivis dengan asumsi terdapat banyak realitas yang belum terumuskan secara integratif. Responden sebagai sumber penelitian ini dipilih dengan teknik snowball antara lain kyai, ustadz, pengurus pesantren, santri dan masyarakat dari sekitar pesantren al-Ma’shumah, Tuban, yang dijadikan   lokus penelitian. Di samping wawancara mendalam (depth-interview), untuk melengkapi informasi juga digunakan observasi dan kajian pustaka. Selain itu, digunakan kajian pustaka atau jawaban tertulis para informan terhadap poin-poin penelitian sebagai partisipasi.  Analisis data ini akan dimulai dengan tahap teorisasi, analisis induktif, analisis tipologis, tahap enumerasi dan tahap interpretasi. Rumusan tersebut selanjutnya dituangkan dalam sebuah paparan etic maupun emic dalam laporan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada interpretasi budaya yang dapat diwujudkan dalam bentuk langkah-langkah praksis yang berasal dari pesantren dan dapat digunakan sebagai cara merespon perbedaan dan atau konflik yang ada di suatu komunitas dengan mensyaratkan adanya kepekaan sosial-budaya.

 

Kata Kunci: Tradisi, Ikhtilaf, Budaya, Damai, Pesantren

Lampiran Tidak Tersedia

Lampiran Tidak Tersedia