Inventarisasi dan Digitalisasi Naskah Klasik Keagamaan Di Sumenep Madura

Ketua Penelitian : Drs. H. Achmad Sidiq, M.S.I.

Kategori: Bahan Kebijakan

Anggota: Drs. Bisri RuchaniZakiyah

Publisher: BLA-Semarang

Diunduh: 26x

Dilihat 423x

Editor: blasemarang

Abstrak:

Diantara peninggalan suatu bangsa yang paling memadai untuk keperluan penelitian sejarah dan kebudayaan adalah kesaksian tertulis berupa naskah atau manuskrip. Keberadaannya tersebar di berbagai daerah baik disimpan oleh suatu lembaga maupun perorangan, di antaranya berada di Kabupaten Sumenep Madura.

Penelitian ini mencakup inventarisasi dan digitalisasi naskah keagamaan di Sumenep Madura dengan fokus pada dua hal yaitu; apa  saja dan berapa jumlah naskah klasik keagamaan yang ada di sumenep Madura. Inventarisasi mencakup kegiatan mengumpulkan informasi tentang keadaan fisik naskah (kodikologi) dan isi teks dalam naskah (tekstologi). Langkah-langkah yang dilakukan meliputi identifikasi naskah, deskripsi naskah, dan isi ringkas naskah. Kemudian, naskah yang telah teridentifikasi di foto dengan menggunakan kamera Canon D90 jenis file NEF dan JPEG Fine.

Terdapat 89 naskah yang telah diinventarisasi dan digitalisasi di Sumenep, dengan rincian 31 naskah di kecamatan Gapura, 3 naskah di kecamatan Gending dan 55 naskah di kecamatan Batang-Batang. Naskah-naskah tersebut dikategorikan  sebagai berikut; (a) Dilihat dari isinya, naskahmemiliki cakupan ilmu keagamaan yang luas, meliputi fikih, tauhid,tasauf, al-qur’an, tafsir al-qur’an, doa-doa, akhlak, politik, sejarah nabi, nahwu sharaf, dan ketabiban. (b) Dilihat dari Struktur naskah keagamaan sumenep umumnya terdiri atas kalimat inti (matan) diterjemahkan ke dalam bahasa jawa dalam bentuk makna gandul. Kemudian diberi makna murad yang terletak di samping kiri dan kanan naskah inti. (c) Dari jenis bahasa; naskah keagamaan Sumenep memiliki tiga varian bahasa: Arab, Jawa dan Madura.

Lampiran Tidak Tersedia

Diantara peninggalan suatu bangsa yang paling memadai untuk keperluan penelitian sejarah dan kebudayaan adalah kesaksian tertulis berupa naskah atau manuskrip. Keberadaannya tersebar di berbagai daerah baik disimpan oleh suatu lembaga maupun perorangan, di antaranya berada di Kabupaten Sumenep Madura.

Penelitian ini mencakup inventarisasi dan digitalisasi naskah keagamaan di Sumenep Madura dengan fokus pada dua hal yaitu; apa  saja dan berapa jumlah naskah klasik keagamaan yang ada di sumenep Madura. Inventarisasi mencakup kegiatan mengumpulkan informasi tentang keadaan fisik naskah (kodikologi) dan isi teks dalam naskah (tekstologi). Langkah-langkah yang dilakukan meliputi identifikasi naskah, deskripsi naskah, dan isi ringkas naskah. Kemudian, naskah yang telah teridentifikasi di foto dengan menggunakan kamera Canon D90 jenis file NEF dan JPEG Fine.

Terdapat 89 naskah yang telah diinventarisasi dan digitalisasi di Sumenep, dengan rincian 31 naskah di kecamatan Gapura, 3 naskah di kecamatan Gending dan 55 naskah di kecamatan Batang-Batang. Naskah-naskah tersebut dikategorikan  sebagai berikut; (a) Dilihat dari isinya, naskahmemiliki cakupan ilmu keagamaan yang luas, meliputi fikih, tauhid,tasauf, al-qur’an, tafsir al-qur’an, doa-doa, akhlak, politik, sejarah nabi, nahwu sharaf, dan ketabiban. (b) Dilihat dari Struktur naskah keagamaan sumenep umumnya terdiri atas kalimat inti (matan) diterjemahkan ke dalam bahasa jawa dalam bentuk makna gandul. Kemudian diberi makna murad yang terletak di samping kiri dan kanan naskah inti. (c) Dari jenis bahasa; naskah keagamaan Sumenep memiliki tiga varian bahasa: Arab, Jawa dan Madura.

Lampiran Tidak Tersedia

Lampiran Tidak Tersedia