Ketua Penelitian : H. Wahab
Kategori: Bahan Kebijakan
Anggota: H. Wahab
Publisher: BLA-Semarang
Diunduh: 32x
Dilihat 336x
Editor: blasemarang
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kompetensi antara guru PAI MTs yang telah tersertifikasi dengan guru yang belum tersertifikasi, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode perbandingan kausal (causal comparative).
Berdasarkan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Tidak terdapat perbedaan kompetensi guru PAI yang tersertifikasi dan guru PAI MTs yang belum tersertifikasi. (2) Terdapat perbedaan kompetensi guru PAI jika dikaitkan dengan masa kerja mengajar sebagai guru. (3) Tidak terdapat interaksi antara status guru dengan masa kerja guru terkait dengan kompetensi pada tiga Kabupaten/Kota wilayah riset. Ini berarti antara status dan masa kerja merupakan dua faktor yang saling independen. (4) Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa dilihat dari status guru yang tersertifikasi dan hasil belajar siswa yang diajar oleh guru yang belum tersertfikasi di Kota Banjarmasin. (5) Terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik dilihat dari status guru di Kota Banjarmasin. (6) Terdapat interaksi antara hasil belajar dilihat dari status dan masa kerja guru di kota Banjarmasin. (7) Diperolehnya profil guru yang berstatus tersertifikasi menurut pandangan kepala madrasah, guru tersertifikasi, dan guru yang belum tersertifikasi yang secara umum memberikan gambaran hasil yang baik dan sangat baik, meskipun ada beberapa item yang belum baik.
Kata kunci : Kompetensi, guru PAI, Sertifikasi, dan MTs
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kompetensi antara guru PAI MTs yang telah tersertifikasi dengan guru yang belum tersertifikasi, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode perbandingan kausal (causal comparative).
Berdasarkan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Tidak terdapat perbedaan kompetensi guru PAI yang tersertifikasi dan guru PAI MTs yang belum tersertifikasi. (2) Terdapat perbedaan kompetensi guru PAI jika dikaitkan dengan masa kerja mengajar sebagai guru. (3) Tidak terdapat interaksi antara status guru dengan masa kerja guru terkait dengan kompetensi pada tiga Kabupaten/Kota wilayah riset. Ini berarti antara status dan masa kerja merupakan dua faktor yang saling independen. (4) Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa dilihat dari status guru yang tersertifikasi dan hasil belajar siswa yang diajar oleh guru yang belum tersertfikasi di Kota Banjarmasin. (5) Terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik dilihat dari status guru di Kota Banjarmasin. (6) Terdapat interaksi antara hasil belajar dilihat dari status dan masa kerja guru di kota Banjarmasin. (7) Diperolehnya profil guru yang berstatus tersertifikasi menurut pandangan kepala madrasah, guru tersertifikasi, dan guru yang belum tersertifikasi yang secara umum memberikan gambaran hasil yang baik dan sangat baik, meskipun ada beberapa item yang belum baik.
Kata kunci : Kompetensi, guru PAI, Sertifikasi, dan MTs