Kategori: Bahan Kebijakan
Anggota: H. Joko Tri Haryanto
Publisher: BLA-Semarang
Diunduh: 46x
Dilihat 437x
Editor: blasemarang
Abstrak:
Masyarakat Ganjuran Desa Sumbermulyo Kecamatan Bambanglipuro Bantul DIY mampu memelihara kerukunan umat beragama, meskipun berbeda agama. Hal ini disebabkan adanya elemen-elemen yang menjadi perekat sosial berupa kearifan-kearifan lokal yang hidup dalam masyarakat Ganjuran. Penelitian yang dilakukan dengan pendekatan kualitatif ini mengungkapkan kearifan lokal pada masyarakat Ganjuran dalam memelihara kerukunan dalam bentuk ungkapan-ungkapan tradisional dan tradisi kenduri. Masyarakat Ganjuran memiliki pandangan sosial guyup rukun yang diungkapkan melalui berbagai ungkapan tradisional seperti rukun agawe santosa crah agawe bubrah. Selain itu, tradisi kenduri yang masih dilestarikan oleh masyarakat merupakan transmisi nilai-nilai kerukunan dalam bentuk ubarampe atau perlengkapannya.
Kata Kunci : Kearifan Lokal, Kerukunan, Ungkapan Tradisi-onal, Kenduri, Ganjuran
Masyarakat Ganjuran Desa Sumbermulyo Kecamatan Bambanglipuro Bantul DIY mampu memelihara kerukunan umat beragama, meskipun berbeda agama. Hal ini disebabkan adanya elemen-elemen yang menjadi perekat sosial berupa kearifan-kearifan lokal yang hidup dalam masyarakat Ganjuran. Penelitian yang dilakukan dengan pendekatan kualitatif ini mengungkapkan kearifan lokal pada masyarakat Ganjuran dalam memelihara kerukunan dalam bentuk ungkapan-ungkapan tradisional dan tradisi kenduri. Masyarakat Ganjuran memiliki pandangan sosial guyup rukun yang diungkapkan melalui berbagai ungkapan tradisional seperti rukun agawe santosa crah agawe bubrah. Selain itu, tradisi kenduri yang masih dilestarikan oleh masyarakat merupakan transmisi nilai-nilai kerukunan dalam bentuk ubarampe atau perlengkapannya.
Kata Kunci : Kearifan Lokal, Kerukunan, Ungkapan Tradisi-onal, Kenduri, Ganjuran