Kebutuhan terhadap data rumah ibadah bagi intansi seperti Kementerian Agama di Indonesia merupakan kebutuhan penting krena sangat berhubungan dengan tugas dan fungsi kementerian dalam program pembinaan umat beragama di Indonesia. Rumah ibadah banyak jenisnya, bentuknya dan juga sejarah yang melatarbelakangi, sehingga pendiriannya dan keberadaannya menjadi catatan penting dan menjadi perhatian melalui program penelitian Rumah Ibadah Bersejarah (RIB) yang dilakukan oleh Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan sejak tahun 2012. Banyak dan beragamnya RIB di Indonesia ternyata menyimpan berbagai informasi penting tentang misi agama suatu komunitas agama, data tentang kronologi penyebaran agama serta aspek sosial, politik dan estetik yang terdapat dalam suatu bangunan rumah ibadah.

Penelitian RIB hingga tahun 2015 telah menghasilkan tulisan informatif, fakta sejarah bangunan rumah ibadah serta ragam bentuk rumah ibadah yang berjumlah 47 rumah ibadah. Ke-47 RIB tersebut terdiri dari 35 masjid, 4 gereja, 4 vihara atau klenteng, 2 pura, 1 candi dan 1 cetiya yang tersebar di Sumatera Barat, Bali, Maluku Utara NTB, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau Sumatera Utara, Jambi, Bengkulu, Sulawesi Utara, NTT, Maluku, Maluku Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bangka Belitung. Beberaa RIB aka diteliti kembali pada program penelitian 2016 dengan mengambil rencana 4 lokasi di seluruh Indonesia.

Target dari penelitian RIB ini ialah partisipasi aktif dalam pelestarian budaya keagamaan Nusantara melalui RIB yang sangat banyak jumlahnya. Budaya keagamaan Nusantara telah berperan dalam upaya menjaga ketahanan sosial-budaya Nusantara. Pembiaran terhadap potensi budaya RIB di Nusantara merupakan bentuk dari pelemahan terhadap tiang-tiang pertahanan tersebut. Atas dasar pijakan kerja dan gagasan tersebut di atas, dengan mengerahkan seluruh potensi para peneliti Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan, penelitian RIB diharapkan dapat menghasilkan publikasi dan informasi tentang RIB yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Indonesia.