INVENTARISASI DAN DIGITALISASI NASKAH KLASIK DIKABUPATEN SUMENEP MADURA

Ketua Penelitian : Drs. H. Achmad Sidiq, M.S.I.

Kategori: Bahan Kebijakan

Anggota: Drs. Bisri Ruchani

Publisher: BLA-Semarang

Diunduh: 41x

Dilihat 399x

Editor: blasemarang

Abstrak:

Penelitian Inventarisasi Dan Digitalisasi Naskah ini dilakukan di Kab. Sumenep Madura dalam tahapan kedua. Tujuan penelitian untuk mengetahui seberapa banyak dan penyebaran naskah, dan bagaimana cara melestarikan naskah.

Naskah yang telah terinventarisasi dan digitalisasi sebanyak 165 buah yang disimpan oleh 56 orang. Naskah tersebar dienam kecamatan, yaitu Kecamatan Gapura sejumlah 37 buah, Batang-Batang 27 buah, Batu Putih 91 buah, Manding 6 buah, Rubaru 1 buah, Lenteng 2 buah. Naskah berisi 631 teks terdiri atas 14 macam ilmu keagamaan, yaitu ilmu nahwu, tasawuf, fikih, tauhid, do’a-do’a, tajwid, Al Quran, sorof, tafsir Al Quran, fadhilah-fadhilah, akhlak, mantiq, sastra/mocopatan,wayang. Naskah menggunakan alas tulis kertas jenis daluwang. Teks dilihat aksaranya menggunakan aksara Arab dan Jawa, dilihat bahasanya menggunakan bahasa Arab, Jawa dan Madura. Dilihat dari strukturnya, berupa teks matan dan teks syarah. Teks-teks tersebut sebagian diberi makna gandul dan penjelasan (scolia).

Masyarakat Sumenep dalam menyimpan naskah cukup beragam,  dan tanpa diberi bahan pengawet agar tidak cepat rusak.

 

Kata kunci : Naskah, teks, konservasi.

Lampiran Tidak Tersedia

Penelitian Inventarisasi Dan Digitalisasi Naskah ini dilakukan di Kab. Sumenep Madura dalam tahapan kedua. Tujuan penelitian untuk mengetahui seberapa banyak dan penyebaran naskah, dan bagaimana cara melestarikan naskah.

Naskah yang telah terinventarisasi dan digitalisasi sebanyak 165 buah yang disimpan oleh 56 orang. Naskah tersebar dienam kecamatan, yaitu Kecamatan Gapura sejumlah 37 buah, Batang-Batang 27 buah, Batu Putih 91 buah, Manding 6 buah, Rubaru 1 buah, Lenteng 2 buah. Naskah berisi 631 teks terdiri atas 14 macam ilmu keagamaan, yaitu ilmu nahwu, tasawuf, fikih, tauhid, do’a-do’a, tajwid, Al Quran, sorof, tafsir Al Quran, fadhilah-fadhilah, akhlak, mantiq, sastra/mocopatan,wayang. Naskah menggunakan alas tulis kertas jenis daluwang. Teks dilihat aksaranya menggunakan aksara Arab dan Jawa, dilihat bahasanya menggunakan bahasa Arab, Jawa dan Madura. Dilihat dari strukturnya, berupa teks matan dan teks syarah. Teks-teks tersebut sebagian diberi makna gandul dan penjelasan (scolia).

Masyarakat Sumenep dalam menyimpan naskah cukup beragam,  dan tanpa diberi bahan pengawet agar tidak cepat rusak.

 

Kata kunci : Naskah, teks, konservasi.

Lampiran Tidak Tersedia

Lampiran Tidak Tersedia