Ketua Penelitian : Drs. H. Achmad Sidiq, M.S.I.
Kategori: Bahan Kebijakan
Anggota: Subkhan Ridlo
Publisher: BLA-Semarang
Diunduh: 46x
Dilihat 359x
Editor: blasemarang
Abstrak:
Naskah klasik keagamaan yang ada di Indonesia berada di tiap daerah seperti di daerah Aceh, minangkabau, Palembang, Mataram, Sunda, Jawa bahkan di Madura. Naskah-naskah tersebut sudah ada ditempat yang aman seperti museum dan ada juga naskah yang masih di masyarakat, sebagai milik perorangan. Baik naskah yang ada di museum atau di masyarakay bisa saja hilang ataupun rusak, namun naskah yang ada di museum relatif aman karena naskah telah diidentifikasi melalui katalog dan dirawat dengan lebih baik dari pada naskah yang ada di masyarakat.
Naskah klasik keagamaan kususnya yang berada di Pamekasan Madura, diketahui keberadaannya tak sama dengan naskah yang ada di museum, naskahnya relatif kurang mendapat perhatian, baik dari pemiliknya ataupun dari pemerintah sehingga naskah banyak yang tak terawat sehingga naskah bayanak yang rusak akibat dimakan serangga, rusak dimakan waktu, seperti naskah di Jambul, Banyumas, Taposan, Sumber Anyar, Pangereman.
Naskah klasik juga mudah di jual belikan karena ada beberapa faktor seperti ekonomi, kurangnya pengetahuan akan nilai naskah yang mengandung sejarah masa lampau.
Oleh karena itu pada penelitian ini fakus pada upaya penyelaman naskah klasik keagamaan di Pamekasan Madura dengan menggunakan metode filologi yang fakus penelitiannya pada kodikologi naskah dan digitalisasi naskah. Dengan tujuan teridentifikasinya klasik kegamaan di Pamekasan Madura, sehingga naskah akan relatif lebih aman dari kerusakan bahkan hilang atapun di jual oleh pemiliknya.
Kata kunci: Naskah, Inventarisasi
Naskah klasik keagamaan yang ada di Indonesia berada di tiap daerah seperti di daerah Aceh, minangkabau, Palembang, Mataram, Sunda, Jawa bahkan di Madura. Naskah-naskah tersebut sudah ada ditempat yang aman seperti museum dan ada juga naskah yang masih di masyarakat, sebagai milik perorangan. Baik naskah yang ada di museum atau di masyarakay bisa saja hilang ataupun rusak, namun naskah yang ada di museum relatif aman karena naskah telah diidentifikasi melalui katalog dan dirawat dengan lebih baik dari pada naskah yang ada di masyarakat.
Naskah klasik keagamaan kususnya yang berada di Pamekasan Madura, diketahui keberadaannya tak sama dengan naskah yang ada di museum, naskahnya relatif kurang mendapat perhatian, baik dari pemiliknya ataupun dari pemerintah sehingga naskah banyak yang tak terawat sehingga naskah bayanak yang rusak akibat dimakan serangga, rusak dimakan waktu, seperti naskah di Jambul, Banyumas, Taposan, Sumber Anyar, Pangereman.
Naskah klasik juga mudah di jual belikan karena ada beberapa faktor seperti ekonomi, kurangnya pengetahuan akan nilai naskah yang mengandung sejarah masa lampau.
Oleh karena itu pada penelitian ini fakus pada upaya penyelaman naskah klasik keagamaan di Pamekasan Madura dengan menggunakan metode filologi yang fakus penelitiannya pada kodikologi naskah dan digitalisasi naskah. Dengan tujuan teridentifikasinya klasik kegamaan di Pamekasan Madura, sehingga naskah akan relatif lebih aman dari kerusakan bahkan hilang atapun di jual oleh pemiliknya.
Kata kunci: Naskah, Inventarisasi