DINAMIKA HUBUNGAN UMAT BERAGAMA DI WILAYAH EKS-KARESIDENAN SURAKARTA (Relasi, Transformasi dan Adaptasi Pendukung Tradisi Jawa terhadap Puritanisme Islam di Surakarta Jawa Tengah)

Ketua Penelitian :

Kategori: Bahan Kebijakan

Anggota: H. Joko Tri Haryanto

Publisher: BLA-Semarang

Diunduh: 35x

Dilihat 400x

Editor: blasemarang

Abstrak:

Kota Surakarta  dikenal sebagai pusat kebudayaan Jawa yang memiliki nilai rukun dan harmoni. Namun kota ini dikenal pula sebagai wilayah yang memuncukan banyak gerakan modern Islam yang umumnya berpaham puritan. Pertemuan dua kutub ini melahirkan relasi yang unik antara pendukung tradisi Jawa dengan kelompok puritan yang menolak tradisi. Penelitian yang dilakukan dengan pendekatan kualitatif ini bertujuan untuk mengungkapkan relasi pendukung tradisi Jawa dengan kelompok puritan, transformasi kelompok pendukung tradisionalis ke puritan, dan strategi adaptasi kelompok pendukung tradisi jawa terhadap perkembangan kelompok puritan yang menolak tradisi tersebut. Penelitian ini mendapatkan fakta bahwa  meskipun terjadi relasi yang dissosiatif dalam hal keberagamaan, tetapi tidak memunculkan konflik langsung yang bersifat fisik.  Transformasi menjadi puritan umumnya dipengaruhi oleh proses sosial, pendidikan, proses psikologis, dan rasionalisasi tradisi keagamaan. Adaptasi yang dilakukan pendukung tradisi diantaranya dengan melakukan budaya tanding mellaui aktifitas tradisi-tradiis jawa yang berpusat pada keraton maupun pribadi, aktivitas paguyuban penghayat, bersimbiosis dengan kelompok islam tradisional.

 

Kata kunci : Relasi, Transformasi, Adaptasi, Puritan, Tradisi

Lampiran Tidak Tersedia

Kota Surakarta  dikenal sebagai pusat kebudayaan Jawa yang memiliki nilai rukun dan harmoni. Namun kota ini dikenal pula sebagai wilayah yang memuncukan banyak gerakan modern Islam yang umumnya berpaham puritan. Pertemuan dua kutub ini melahirkan relasi yang unik antara pendukung tradisi Jawa dengan kelompok puritan yang menolak tradisi. Penelitian yang dilakukan dengan pendekatan kualitatif ini bertujuan untuk mengungkapkan relasi pendukung tradisi Jawa dengan kelompok puritan, transformasi kelompok pendukung tradisionalis ke puritan, dan strategi adaptasi kelompok pendukung tradisi jawa terhadap perkembangan kelompok puritan yang menolak tradisi tersebut. Penelitian ini mendapatkan fakta bahwa  meskipun terjadi relasi yang dissosiatif dalam hal keberagamaan, tetapi tidak memunculkan konflik langsung yang bersifat fisik.  Transformasi menjadi puritan umumnya dipengaruhi oleh proses sosial, pendidikan, proses psikologis, dan rasionalisasi tradisi keagamaan. Adaptasi yang dilakukan pendukung tradisi diantaranya dengan melakukan budaya tanding mellaui aktifitas tradisi-tradiis jawa yang berpusat pada keraton maupun pribadi, aktivitas paguyuban penghayat, bersimbiosis dengan kelompok islam tradisional.

 

Kata kunci : Relasi, Transformasi, Adaptasi, Puritan, Tradisi

Lampiran Tidak Tersedia

Lampiran Tidak Tersedia