SIMLITBANG KEMENTERIAN AGAMA RI
PENDIDIKAN KEAGAMAAN PADA KOMUNITAS GENERASI MILENIAL
Ketua Penelitian : Juju Saepudin
Kategori: Evaluasi Kebijakan
Anggota:
Publisher: BLA-Jakarta
Diunduh: 91x
Dilihat 578x
Editor: SekretariatBLD
Abstrak:
Catatan kebijakan (policy brief) ini membahas Pendidikan Keagamaan pada Komunitas
Generasi Milenial (Pemuda Hijrah). Policy brief ini didasarkan atas hasil penelitian yang
dilaksanakan tim peneliti Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Balai Penelitian
dan Pengembangan Agama Jakarta tahun 2020 pada komunitas generasi milenial di
tujuh kota di Jawa Barat. Penelitian ini menemukan bahwa motif generasi milenial
melakukan hijrah karena dorongan masa lalu yang kurang baik dan membuat gelisah
serta dorongan masa depan yang ingin lebih baik. Bentuk dakwah yang meraka lakukan
lebih banyak memanfaatkan media sosial dengan materi kajian dari Al-Qur’an dan Hadis
dimodifikasi menjadi tema menarik yang disampaikan oleh aktivis pergerakan Islam dan
organisasi masyarakat keagamaan. Tantangan dan hambatan yang mereka hadapi adalah
penerimaan masyarakat sekitar, yang belum bisa menerima keberadaannya karena tahu
masa lalu mereka dan problem ekonomi.
Catatan kebijakan (policy brief) ini membahas Pendidikan Keagamaan pada Komunitas
Generasi Milenial (Pemuda Hijrah). Policy brief ini didasarkan atas hasil penelitian yang
dilaksanakan tim peneliti Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Balai Penelitian
dan Pengembangan Agama Jakarta tahun 2020 pada komunitas generasi milenial di
tujuh kota di Jawa Barat. Penelitian ini menemukan bahwa motif generasi milenial
melakukan hijrah karena dorongan masa lalu yang kurang baik dan membuat gelisah
serta dorongan masa depan yang ingin lebih baik. Bentuk dakwah yang meraka lakukan
lebih banyak memanfaatkan media sosial dengan materi kajian dari Al-Qur’an dan Hadis
dimodifikasi menjadi tema menarik yang disampaikan oleh aktivis pergerakan Islam dan
organisasi masyarakat keagamaan. Tantangan dan hambatan yang mereka hadapi adalah
penerimaan masyarakat sekitar, yang belum bisa menerima keberadaannya karena tahu
masa lalu mereka dan problem ekonomi.