MERAWAT PERDAMAIAN DI DAERAH PASKA KONFLIK DENGAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI DAN INFORMASI (STUDI KASUS KONFLIK DESA POPILO DAN POPILO UTARA, HALMAHERA UTARA)

Ketua Penelitian :

Kategori: Isu Aktual

Anggota:

Publisher: PuslitbangBALK

Diunduh: 74x

Dilihat 625x

Editor: SekretariatBLD

Abstrak:

Sejarah konflik di Halmahera Utara merupakan catatan kritis bangsa Indonesia,
karena jika konflik terus terjadi maka peluang melahirkan perpecahan bangsa
semakin besar. Hal ini sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan
masyarakat seperti lingkungan sosial, budaya, agama dan berbagai lapisan
masyarakat. Ditengah perkembangan teknologi dan informasi mempengaruhi
Perdamaian sesudah konflik di Halmahera Utara menyisahkan persoalan tersendiri
dimana informasi mudah masuk di kalangan masyarakat. Oleh sebab itu,
penelitian ini penting dilakukan sebagai bahan masukan bagi pihak-pihak terkait
untuk menyelesaikan konflik sosial dalam kehidupan masyarakat yang majemuk
dan menghasilkan model pembangunan harmoni dan merawat perdamaian pasca
konflik Halmahera Utara di tengah masyarakat yang multikultural. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kualitatif-deskriptif dilakukan beberapa tahapan
dan pendekatan yakni Tahap studi pendahuluan, pemetaan dan perencanaan.Tahap
studi lapangan, yaitu: Koordinasi dengan pihak-pihak terkait, observasi penelitian,
evaluasi penelitian dan Forum Grup Diskusi (FGD). Hasil penelitian dari
penelitian ini memberi gambaran tentnag pemanfaatan teknologi dan informasi
dalam merawat perdamaian paca konflik di Desa Popilo dan Popilo Utara adapun
hasilnya yakni pertama, Tindakan tradisional mereka sematkan dengan gerakan
kesamaan budaya dan tradisi di Halmahera Utara, kedua tindakan afektif dalam
tindakan ini pemuda-pemudi Desa Popilo dan Popilo Utara melakukan sebuah
pendekatan emosional seperti pendekatan secara keluarga, saudara dan
perkawinan, ketiga rasionalitas instrumental dalam hal ini merawat prdamaian
dengan menggunakan media dan media sosial untuk mencapai sebuah perdamaian
yang hakiki dan keempat rasionalitas nilai ini sebuah gerakan yang dalam hal ini 
ingin mencapai tujuan untuk hidup rukun berdampingan di dalam perbedaan baik
secara agama maupun budaya. 
Kata kunci: Konflik, Peace Building, Halmahera Utara.
Sejarah konflik di Halmahera Utara merupakan catatan kritis bangsa Indonesia,
karena jika konflik terus terjadi maka peluang melahirkan perpecahan bangsa
semakin besar. Hal ini sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan
masyarakat seperti lingkungan sosial, budaya, agama dan berbagai lapisan
masyarakat. Ditengah perkembangan teknologi dan informasi mempengaruhi
Perdamaian sesudah konflik di Halmahera Utara menyisahkan persoalan tersendiri
dimana informasi mudah masuk di kalangan masyarakat. Oleh sebab itu,
penelitian ini penting dilakukan sebagai bahan masukan bagi pihak-pihak terkait
untuk menyelesaikan konflik sosial dalam kehidupan masyarakat yang majemuk
dan menghasilkan model pembangunan harmoni dan merawat perdamaian pasca
konflik Halmahera Utara di tengah masyarakat yang multikultural. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kualitatif-deskriptif dilakukan beberapa tahapan
dan pendekatan yakni Tahap studi pendahuluan, pemetaan dan perencanaan.Tahap
studi lapangan, yaitu: Koordinasi dengan pihak-pihak terkait, observasi penelitian,
evaluasi penelitian dan Forum Grup Diskusi (FGD). Hasil penelitian dari
penelitian ini memberi gambaran tentnag pemanfaatan teknologi dan informasi
dalam merawat perdamaian paca konflik di Desa Popilo dan Popilo Utara adapun
hasilnya yakni pertama, Tindakan tradisional mereka sematkan dengan gerakan
kesamaan budaya dan tradisi di Halmahera Utara, kedua tindakan afektif dalam
tindakan ini pemuda-pemudi Desa Popilo dan Popilo Utara melakukan sebuah
pendekatan emosional seperti pendekatan secara keluarga, saudara dan
perkawinan, ketiga rasionalitas instrumental dalam hal ini merawat prdamaian
dengan menggunakan media dan media sosial untuk mencapai sebuah perdamaian
yang hakiki dan keempat rasionalitas nilai ini sebuah gerakan yang dalam hal ini 
ingin mencapai tujuan untuk hidup rukun berdampingan di dalam perbedaan baik
secara agama maupun budaya. 
Kata kunci: Konflik, Peace Building, Halmahera Utara.

Lampiran Tidak Tersedia