INTERNALISASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI MATA PELAJARAN PAI PADA SMA EKS-RSBI DI TEGAL

Ketua Penelitian : H. Wahab

Kategori: Bahan Kebijakan

Anggota: Aji Sofanudin, S.Pd.I., M.Si.

Publisher: BLA-Semarang

Diunduh: 36x

Dilihat 373x

Editor: blasemarang

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konteks penanaman nilai-nilai pendidikan karakter pada peserta didik, bagaimana sumber daya sekolah terkait internalisasi nilai-nilai pendidikan karakter, bagaimana proses pembelajaran internalisasi nilai-nilai pendidikan karakter, serta bagaimana sikap dan perilaku peserta didik hasil internalisasi nilai-nilai pendidikan karakter.Penelitian ini menggunakan evaluasi kualitatif model CIPP (Context-Input-Process-Product). Lokus penelitian pada SMA eks-RSBI di Tegal yakni SMA Negeri 1 Tegal dan SMA Negeri 1 Slawi.

Hasilnya, konteks penanaman nilai-nilai pendidikan karakter melalui mata pelajaran PAI pada SMA Eks-RSBI di Tegal tergolong baik. Konteks penanaman nilai-nilai pendidikan karakter meliputi: kebijakan kepala sekolah, sistem sekolah, serta iklim dan budaya  yang mendukung internalisasi pendidikan karakter di sekolah. Sarana dan prasarana sekolah sasaran penelitian, juga mendukung  penanaman nilai-nilai pendidikan karakter.Keberhasilan internalisasi nilai-nilai pendidikan karakter melalui mata pelajaran PAI didukung oleh input kualitas guru PAI dan kualitas peserta didik. Dari sisi kualifikasi, para guru PAI telah lulus S-1 Fakultas Tarbiyah. Dari sisi kompetensi, para guru PAI mendapat skor tinggi untuk kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial. Demikian juga, input peserta didik SMA Eks-RSBI secara umum merupakan anak-anak pilihan karena melalui proses seleksi. Dari sisi proses pembelajaran, internalisasi nilai-nilai pendidikan karakter dikembangkan melalui proses pembelajaran, kegiatan ekstra kurikuler, dan pembiasaan sekolah. Silabus dan RPP guru PAI, telah mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan karakter. Para guru melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan silabus dan RPP yang telah dintegrasikan nilai-nilai pendidikan karakter. Guru melakukan internalisasi pendidikan karakter melalui: komunikasi verbal dari guru ke siswa, komunikasi dua arah guru-siswa, dan keteladanan dari guru PAI. Penanaman nilai-nilai pendidikan karakter juga diajarkan melalui pembiasaan sekolah, baik yang bersifat rutin maupun spontan. Guru dan kepala sekolah adalah sentra-utama internalisasi pendidikan karakter di sekolah. Kepala menciptakan regulasi yang mendukung implementasi pendidikan karakter. Guru dan kepala mengimplementasikan kebijakan tersebut dalam keseharian di sekolah. Sikap dan perilaku peserta didik hasil internalisasi nilai-nilai pendidikan karakter pada SMA Eks-RSBI tergolong baik dan sangat baik. Namun, beberapa karakter yang perlu mendapatkan catatan adalah demokratis dan religius.

Kata Kunci: Internalisasi, Pendidikan Kakrater, SMA eks-RSBI

Lampiran Tidak Tersedia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konteks penanaman nilai-nilai pendidikan karakter pada peserta didik, bagaimana sumber daya sekolah terkait internalisasi nilai-nilai pendidikan karakter, bagaimana proses pembelajaran internalisasi nilai-nilai pendidikan karakter, serta bagaimana sikap dan perilaku peserta didik hasil internalisasi nilai-nilai pendidikan karakter.Penelitian ini menggunakan evaluasi kualitatif model CIPP (Context-Input-Process-Product). Lokus penelitian pada SMA eks-RSBI di Tegal yakni SMA Negeri 1 Tegal dan SMA Negeri 1 Slawi.

Hasilnya, konteks penanaman nilai-nilai pendidikan karakter melalui mata pelajaran PAI pada SMA Eks-RSBI di Tegal tergolong baik. Konteks penanaman nilai-nilai pendidikan karakter meliputi: kebijakan kepala sekolah, sistem sekolah, serta iklim dan budaya  yang mendukung internalisasi pendidikan karakter di sekolah. Sarana dan prasarana sekolah sasaran penelitian, juga mendukung  penanaman nilai-nilai pendidikan karakter.Keberhasilan internalisasi nilai-nilai pendidikan karakter melalui mata pelajaran PAI didukung oleh input kualitas guru PAI dan kualitas peserta didik. Dari sisi kualifikasi, para guru PAI telah lulus S-1 Fakultas Tarbiyah. Dari sisi kompetensi, para guru PAI mendapat skor tinggi untuk kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial. Demikian juga, input peserta didik SMA Eks-RSBI secara umum merupakan anak-anak pilihan karena melalui proses seleksi. Dari sisi proses pembelajaran, internalisasi nilai-nilai pendidikan karakter dikembangkan melalui proses pembelajaran, kegiatan ekstra kurikuler, dan pembiasaan sekolah. Silabus dan RPP guru PAI, telah mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan karakter. Para guru melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan silabus dan RPP yang telah dintegrasikan nilai-nilai pendidikan karakter. Guru melakukan internalisasi pendidikan karakter melalui: komunikasi verbal dari guru ke siswa, komunikasi dua arah guru-siswa, dan keteladanan dari guru PAI. Penanaman nilai-nilai pendidikan karakter juga diajarkan melalui pembiasaan sekolah, baik yang bersifat rutin maupun spontan. Guru dan kepala sekolah adalah sentra-utama internalisasi pendidikan karakter di sekolah. Kepala menciptakan regulasi yang mendukung implementasi pendidikan karakter. Guru dan kepala mengimplementasikan kebijakan tersebut dalam keseharian di sekolah. Sikap dan perilaku peserta didik hasil internalisasi nilai-nilai pendidikan karakter pada SMA Eks-RSBI tergolong baik dan sangat baik. Namun, beberapa karakter yang perlu mendapatkan catatan adalah demokratis dan religius.

Kata Kunci: Internalisasi, Pendidikan Kakrater, SMA eks-RSBI

Lampiran Tidak Tersedia

Lampiran Tidak Tersedia