KESIAPAN MADRASAH DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM 2013

Ketua Penelitian : H. Wahab

Kategori: Bahan Kebijakan

Anggota: Ahmad Muntakhib, S.Ag.Ali KhudrinMukhtaruddinDrs. Mulyani Mudis Taruna, M.Pd.Hj. Yusriati

Publisher: BLA-Semarang

Diunduh: 45x

Dilihat 400x

Editor: blasemarang

Abstrak:

Judul Penelitian ini adalah Kesiapan Madrasah dalam Pelaksanaan kurikulum 2013 dengan lokus penelitian pada Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri di Jawa Tengah. Sasaran penelitian adalah MTs N Purwokerto Kabupaten Banyumas, MTs N Karangtengah Kabupaten Demak, MTs N Kota Tegal, MTs N Pecangaan Kabupaten Jepara, dan MTs N Kota Salatiga. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) bagaimanakah kesiapan MTs Negeri di Jawa Tengah dalam melaksanakan Kurikulum 2013, dan (2) faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat dalam pelaksanaan kurikulum 2013 pada MTs Negeri di Jawa Tengah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui pengamatan, wawancara, dokumen, dan angket. Untuk menganalisis data digunakan alur analisis model Mills & Hubbermen (1984) yang meliputi  Data Collection, Data Reduction, Data Display, dan Conclusion Drawing/Verifying. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) secara umum guru mata pelajaran (PPKn, Aqidah Akhlak, Fikih, SKI, Al Qur’an Hadist) sebagai subjek penelitian dalam menyusun RPP, implementasi pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran belum sepenuhnya mengunakan kurikulum 2013 (kategori kurang dan cukup), kondisi ini berbeda dengan subjek penelitian pada mata pelajaran Matematika, IPA, dan Bahasa Indonesia dimana dalam menyusun RPP, implementasi pembelajaran, dan evaluasinya dalam kategori baik dan amat baik, (2) secara umum untuk Kepala MTs dalam mengelola implementasi Kurikulum 2013 telah berusaha memfasilitasi terlaksananya kurikulum 2013, (3) secara umum pengawas belum mendampingi guru di kelas pada saat pembelajaran sehingga belum mengetahui bagaimana  guru mengimplementasi pembelajaran sesuai Kurikulum 2013 di kelas, dan (4) Kemenag belum mendisrtibusikan semua buku mata pelajaran sehingga guru dan siswa belum menggunakan buku Kurikulum 2013, (5) faktor pendukung dalam pelaksanaan kurikulum 2013 diantaranya adalah pelatihan Kurikulum 2013 yang dilakukan oleh Kelompok Kerja Madrasah (KKM) dan madrasah yang dilakukan secara mandiri, (6)  di antara faktor penghambat dalam implementasi kurikulum 2013 adalah pengawas pada sasaran penelitian belum mendampingi guru dalam mengimplementasikan pembelajaran di kelas sehingga saran-saran konstruktif belum dilakukan berdasarkan data-data di kelas.

Key Word : Kesiapan, Kurikulum, pembelajaran, evaluasi.

Lampiran Tidak Tersedia

Judul Penelitian ini adalah Kesiapan Madrasah dalam Pelaksanaan kurikulum 2013 dengan lokus penelitian pada Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri di Jawa Tengah. Sasaran penelitian adalah MTs N Purwokerto Kabupaten Banyumas, MTs N Karangtengah Kabupaten Demak, MTs N Kota Tegal, MTs N Pecangaan Kabupaten Jepara, dan MTs N Kota Salatiga. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) bagaimanakah kesiapan MTs Negeri di Jawa Tengah dalam melaksanakan Kurikulum 2013, dan (2) faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat dalam pelaksanaan kurikulum 2013 pada MTs Negeri di Jawa Tengah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui pengamatan, wawancara, dokumen, dan angket. Untuk menganalisis data digunakan alur analisis model Mills & Hubbermen (1984) yang meliputi  Data Collection, Data Reduction, Data Display, dan Conclusion Drawing/Verifying. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) secara umum guru mata pelajaran (PPKn, Aqidah Akhlak, Fikih, SKI, Al Qur’an Hadist) sebagai subjek penelitian dalam menyusun RPP, implementasi pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran belum sepenuhnya mengunakan kurikulum 2013 (kategori kurang dan cukup), kondisi ini berbeda dengan subjek penelitian pada mata pelajaran Matematika, IPA, dan Bahasa Indonesia dimana dalam menyusun RPP, implementasi pembelajaran, dan evaluasinya dalam kategori baik dan amat baik, (2) secara umum untuk Kepala MTs dalam mengelola implementasi Kurikulum 2013 telah berusaha memfasilitasi terlaksananya kurikulum 2013, (3) secara umum pengawas belum mendampingi guru di kelas pada saat pembelajaran sehingga belum mengetahui bagaimana  guru mengimplementasi pembelajaran sesuai Kurikulum 2013 di kelas, dan (4) Kemenag belum mendisrtibusikan semua buku mata pelajaran sehingga guru dan siswa belum menggunakan buku Kurikulum 2013, (5) faktor pendukung dalam pelaksanaan kurikulum 2013 diantaranya adalah pelatihan Kurikulum 2013 yang dilakukan oleh Kelompok Kerja Madrasah (KKM) dan madrasah yang dilakukan secara mandiri, (6)  di antara faktor penghambat dalam implementasi kurikulum 2013 adalah pengawas pada sasaran penelitian belum mendampingi guru dalam mengimplementasikan pembelajaran di kelas sehingga saran-saran konstruktif belum dilakukan berdasarkan data-data di kelas.

Key Word : Kesiapan, Kurikulum, pembelajaran, evaluasi.

Lampiran Tidak Tersedia

Lampiran Tidak Tersedia