Fokus kajian dalam penelitian ini adalah persepsi terhadap peran kiai dalam pemberdayaan kehidupan beragama dan keukunan umat beragama di Kabupaten Purworejo, Propinsi Jawa Tengah. Dalam penelitian, pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data “skala likert”. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi  pemerintah, terutama Kementerian Agama terkait dengan penyusunan bahan kebijakan mengenai peran kiai dalam pemberdayaan masyarakat di bidang peningktan kualitas kehidupan beragama dan peningatan kualitas kerukunan umat beragama.

Dalam bidang kehidupan beragama, persepsi masya-rakat terhadap peran kiai cenderung sangat positif. Dalam bidang kerukunan umat beragama, persepsi masyarakat terhadap peran kiai  juga cenderung sangat positif. Hal ini disebabkan karena didukung oleh sebagian besar masyarakat yang berfaham ahlus sunah wal jamaah sebagaimana yang dikembangkan oleh NU. Selain itu, sebagian besar masyarakat terlibat secara aktif dalam majlis taklim dan memiliki pengalaman menjadi santri di pondok pesantren.

Namun, ada sebagian kecil masyarakat yang memberikan penilaian negatif terdapa peran kiai dalam pemberdayaan kehidupan beragama, khususnya terkait dengan pemberdayaan dalam aspek keyakinan. Hal ini dimungkinkan sebagian masyarakat belum memahami secara benar tentang konsep kiai yang sebenarnya. Atau, sebagian masyarakat memberikan penilaian secara objektif terhadap figur kiai sebagai manusia biasa yang memiliki kelemahan-kelemahan sehingga perilakunya tidak sesuai dengan norma-norma agama.

Kata kunci :

Persepsi masyarakat -  peran kiai  -  pemberdayaan -  kehidupan beragama  - kerukunan umat beragama