Ketua Penelitian : Drs. H. Achmad Sidiq, M.S.I.
Kategori: Bahan Kebijakan
Anggota:
Publisher: BLA-Semarang
Diunduh: 43x
Dilihat 407x
Editor: blasemarang
Abstrak:
Abdul Wahab Chasbullah muda menjadi contoh teladan santri kelana awal abad 20. Pengembaraan intelektualnya di pesantren Langitan Tuban, Pesantren Mojosari Nganjuk, Pesantren Cepaka, Pesantren Bangkalan, Tebu Ireng hingga tanah suci Makkah menjadikan Abdul Wahab seorang kiai yang mumpuni. Ide-ide pembaharuan dari tanah suci menumbuhkan gagasan pembaharuan pergerakan dalam diri Abdul Wahab Chasbullah. Sepulangnya dari Makkah kiai muda energik tersebut mendirikan lembaga kajian Taswirul Afkar bersama KH Mas Mansur, lembaga pendidikan Nahdlatul Wathan bersama KH Ahmad Dahlan, dan koperasi Nahdlatut Tujjar bersama KH Hasyim Asy’ari. Ketiga lembaga ini menjadi elemen dasar terbentuknya organisasi Nahdlatul Ulama.
Peran penting kiai Abdul Wahab Chasbullah dalam merintis berdirinya NU bukan sekedar pendamping Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari, tetapi menjadi peletak dasar berdirinya organisasi keagamaan kaum nahdliyyin tersebut. Kiai Abdul Wahab Chasbullah juga berperan menerjemahkan politik NU dalam pemerintahan saat itu. Pemikiran politik KH A. Wahab Chasbullah di antaranya mencakup persetujuannya tentang gelar waliyul amri ad-dharuri bi asy-syaukah terhadap Presiden Sukarno, menyetujui sistem demokrasi dan menerima Pancasila sebagai dasar negara.
Keyword : K.H. Abdul Wahab Chasbullah, biografi, sejarah perjuangan, pemikiran politik.
Abdul Wahab Chasbullah muda menjadi contoh teladan santri kelana awal abad 20. Pengembaraan intelektualnya di pesantren Langitan Tuban, Pesantren Mojosari Nganjuk, Pesantren Cepaka, Pesantren Bangkalan, Tebu Ireng hingga tanah suci Makkah menjadikan Abdul Wahab seorang kiai yang mumpuni. Ide-ide pembaharuan dari tanah suci menumbuhkan gagasan pembaharuan pergerakan dalam diri Abdul Wahab Chasbullah. Sepulangnya dari Makkah kiai muda energik tersebut mendirikan lembaga kajian Taswirul Afkar bersama KH Mas Mansur, lembaga pendidikan Nahdlatul Wathan bersama KH Ahmad Dahlan, dan koperasi Nahdlatut Tujjar bersama KH Hasyim Asy’ari. Ketiga lembaga ini menjadi elemen dasar terbentuknya organisasi Nahdlatul Ulama.
Peran penting kiai Abdul Wahab Chasbullah dalam merintis berdirinya NU bukan sekedar pendamping Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari, tetapi menjadi peletak dasar berdirinya organisasi keagamaan kaum nahdliyyin tersebut. Kiai Abdul Wahab Chasbullah juga berperan menerjemahkan politik NU dalam pemerintahan saat itu. Pemikiran politik KH A. Wahab Chasbullah di antaranya mencakup persetujuannya tentang gelar waliyul amri ad-dharuri bi asy-syaukah terhadap Presiden Sukarno, menyetujui sistem demokrasi dan menerima Pancasila sebagai dasar negara.
Keyword : K.H. Abdul Wahab Chasbullah, biografi, sejarah perjuangan, pemikiran politik.