Kategori: Bahan Kebijakan
Anggota: H. Wahab
Publisher: BLA-Semarang
Diunduh: 39x
Dilihat 395x
Editor: blasemarang
Abstrak:
Pendidikan secara ideal merupakan usaha untuk memproses seseorang agar memiliki kompetensi dalam bidang tertentu dan juga sekaligus sebagai proses humanisasi. Humanisasi yang dimaksud adalah upaya memanusiakan manusia atau dengan kata lain memproses manusia agar memiliki nilai religiusitas, toleransi, kejujuran, religiusitas, cinta damai, dan kepedulian sosial. Oleh karena itu implementasi pendidikan agama Islam di sekolah secara benar akan dapat menciptakan perilaku keagamaan peserta didik yang memiliki religiusitas, toleran, jujur, cinta damai, dan kepedulian sosial yang baik pula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan agama Islam terhadap perilaku peserta didik SMAN 08 Kota Semarang.
Penelitiaan ini menggunanakan pendekatan mixed method antara metode kuantitatif dan kualitatif. Populasi terdiri atas peserta didik SMAN 08 Kota Semarang sebanyak 918 orang. Sampel diambil sebanyak 143 orang dengan teknik Multistage Random Sampling, yakni pengambilan sampel bertahap dan secara acak dari jumlah populasi. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan data kualitatif dengan wawancara, pengamatan, dan FGD.
Penelitian ini menemukan hasil: (1) Implementasi pendidikan agama Islam di SMAN 08 Kota Semarang mempunyai pengaruh yang kurang signifikan terhadap perilaku keagamaan peserta didik, yakni mencapai 48,5%, yang berarti bahwa variabel lain yang mempengaruhi perilaku keagamaan peserta didik lebih kuat, yakni mencapai 51,5%, (2) Implementasi kurikulum pendidikan agama Islam di SMAN 08 Kota semarang pada prinsipnya sudah terlaksana sesuai dengan kurikulum yang telah dibakukan oleh Kemendikbud, dan (3) Model ideal dalam pendidikan agama Islam yang diharapkan adalah harus mampu mengintegrasikan dengan mata pelajaran yang lainnya, sinergitas antara lembaga sekolah dengan keluarga dan lembaga-lembaga keagamaan dilingkungan masyarakat.
Berdasarkan temuan penelitian tersebut di atas disarankan : (1) untuk meningkatkan pendidikan agama Islam yang kondusif bagi pembentukan perilaku keagamaan peserta didik yang lebih mantap pada tataran religiusitas, kejujuran, toleransi, cinta damai, dan kepedulian sosial hendaknya pihak sekolah khususnya guru PAI memperhatikan praktek-praktek dan fasilitas-fasilitas keagamaan bagi peserta didik, (2) dalam rangka meningkatkan dan memantapkan keberagamaan peserta didik hendaknya pihak sekolah dan guru PAI tidak secara kaku menerapkan kurikulum yang telah digariskan oleh Kemendikbud., dan (3) untuk menciptakan peserta didik yang lebih mantap dalam perilaku keagamaanya, hendaknya pihak sekolah secara sungguh-sungguh menjalin kerjasama yang intensif dengan keluarga dan lembaga-lemabaga agama di luar sekolah.
Kata kunci : Pengaruh, implementasi pendidikan agama Islam, perilaku keagamaan, peserta didik.
Pendidikan secara ideal merupakan usaha untuk memproses seseorang agar memiliki kompetensi dalam bidang tertentu dan juga sekaligus sebagai proses humanisasi. Humanisasi yang dimaksud adalah upaya memanusiakan manusia atau dengan kata lain memproses manusia agar memiliki nilai religiusitas, toleransi, kejujuran, religiusitas, cinta damai, dan kepedulian sosial. Oleh karena itu implementasi pendidikan agama Islam di sekolah secara benar akan dapat menciptakan perilaku keagamaan peserta didik yang memiliki religiusitas, toleran, jujur, cinta damai, dan kepedulian sosial yang baik pula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan agama Islam terhadap perilaku peserta didik SMAN 08 Kota Semarang.
Penelitiaan ini menggunanakan pendekatan mixed method antara metode kuantitatif dan kualitatif. Populasi terdiri atas peserta didik SMAN 08 Kota Semarang sebanyak 918 orang. Sampel diambil sebanyak 143 orang dengan teknik Multistage Random Sampling, yakni pengambilan sampel bertahap dan secara acak dari jumlah populasi. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan data kualitatif dengan wawancara, pengamatan, dan FGD.
Penelitian ini menemukan hasil: (1) Implementasi pendidikan agama Islam di SMAN 08 Kota Semarang mempunyai pengaruh yang kurang signifikan terhadap perilaku keagamaan peserta didik, yakni mencapai 48,5%, yang berarti bahwa variabel lain yang mempengaruhi perilaku keagamaan peserta didik lebih kuat, yakni mencapai 51,5%, (2) Implementasi kurikulum pendidikan agama Islam di SMAN 08 Kota semarang pada prinsipnya sudah terlaksana sesuai dengan kurikulum yang telah dibakukan oleh Kemendikbud, dan (3) Model ideal dalam pendidikan agama Islam yang diharapkan adalah harus mampu mengintegrasikan dengan mata pelajaran yang lainnya, sinergitas antara lembaga sekolah dengan keluarga dan lembaga-lembaga keagamaan dilingkungan masyarakat.
Berdasarkan temuan penelitian tersebut di atas disarankan : (1) untuk meningkatkan pendidikan agama Islam yang kondusif bagi pembentukan perilaku keagamaan peserta didik yang lebih mantap pada tataran religiusitas, kejujuran, toleransi, cinta damai, dan kepedulian sosial hendaknya pihak sekolah khususnya guru PAI memperhatikan praktek-praktek dan fasilitas-fasilitas keagamaan bagi peserta didik, (2) dalam rangka meningkatkan dan memantapkan keberagamaan peserta didik hendaknya pihak sekolah dan guru PAI tidak secara kaku menerapkan kurikulum yang telah digariskan oleh Kemendikbud., dan (3) untuk menciptakan peserta didik yang lebih mantap dalam perilaku keagamaanya, hendaknya pihak sekolah secara sungguh-sungguh menjalin kerjasama yang intensif dengan keluarga dan lembaga-lemabaga agama di luar sekolah.
Kata kunci : Pengaruh, implementasi pendidikan agama Islam, perilaku keagamaan, peserta didik.