Ketua Penelitian : Drs. H. Achmad Sidiq, M.S.I.
Kategori: Bahan Kebijakan
Anggota: Drs. Bisri Ruchani
Publisher: BLA-Semarang
Diunduh: 44x
Dilihat 373x
Editor: blasemarang
Abstrak:
Kedatangan atau masuknya terbang papat di Kudus tidak dapat diketahui dengan pasti, hanya saja pada masa penjejahan Belanda sudah ada terbang papat didaerah ini. Peralatan yang diunakan adalah kemplong, lajer, telon, salahan dan jidur. Pada masa tersebut terbang papat digunakan sebagai media dakwah. Bentuk pembinaan ada dua macam yaitu pembinaan yang dilakukan oleh Forum Komunikasi Terbang Papat Kudus, Nahdlatul Ulama Komunitas Terbang Papat), dan lainnya. Pembinaan yang dilakukan oleh FKTP berupa festival disetiap kecamatan, tabuh terbang papat terlama, dan bentuk sarasehan. Pembinaan yang dilakukan oleh Nahdlatul Ulama berupa lomba terbang papat antar desa dikecamatan tersebut. Nahdlatul Ulama yang pernah mengadakan lomba tersebut adalah dari NU Kecamatan Majobo, dan Kecamatan Kota.Pembinaan lainnya dilakukan oleh Dinas Budaya dan Pariwisata Kab. Kudus berupa lomba terbang tingkat anak dan dewasa. Terbang papat mengalami pasang surut karena arus informasi seni yang pesat sehingga generasi muda banyak yang kurang minat untuk belajar.
Kedatangan atau masuknya terbang papat di Kudus tidak dapat diketahui dengan pasti, hanya saja pada masa penjejahan Belanda sudah ada terbang papat didaerah ini. Peralatan yang diunakan adalah kemplong, lajer, telon, salahan dan jidur. Pada masa tersebut terbang papat digunakan sebagai media dakwah. Bentuk pembinaan ada dua macam yaitu pembinaan yang dilakukan oleh Forum Komunikasi Terbang Papat Kudus, Nahdlatul Ulama Komunitas Terbang Papat), dan lainnya. Pembinaan yang dilakukan oleh FKTP berupa festival disetiap kecamatan, tabuh terbang papat terlama, dan bentuk sarasehan. Pembinaan yang dilakukan oleh Nahdlatul Ulama berupa lomba terbang papat antar desa dikecamatan tersebut. Nahdlatul Ulama yang pernah mengadakan lomba tersebut adalah dari NU Kecamatan Majobo, dan Kecamatan Kota.Pembinaan lainnya dilakukan oleh Dinas Budaya dan Pariwisata Kab. Kudus berupa lomba terbang tingkat anak dan dewasa. Terbang papat mengalami pasang surut karena arus informasi seni yang pesat sehingga generasi muda banyak yang kurang minat untuk belajar.