Kategori: Bahan Kebijakan
Anggota: Mustolehudin
Publisher: BLA-Semarang
Diunduh: 50x
Dilihat 1708x
Editor: blasemarang
Abstrak:
Dinamika hubungan kehidupan umat beragama di Surakarta sejak bergulirnya era reformasi menunjukkan gerak yang menarik untuk diamati. Sejarah sosial keagamaan di Surakarta tumbuh dan berkembang melalui proses yang sangat panjang, salah satunya adalah lahirnya gerakan purifikasi Islam yang dilakukan Muhammadiyah dan MTA. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola relasi Muhammadiyah dan MTA, pola hubungan kerjasama dan kontestasi, serta faktor-faktor yang mempengaruhi antar keduanya dalam membentuk kerukunan umat beragama di Surakarta. Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan studi dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan yang dibangun antar keduanya cenderung bersifat personal. Kesamaan hubungan antar keduanya lebih cenderung kepada hubungan ideologis-teologis, yakni kredo pemurnian Islam. Secara aksiologis keduanya menolak praktek takhayul, bid’ah dan khurafat. Perbedaan mendasar antara kedua lembaga keagamaan tersebut adalah; Pertama; Muhammadiyah lebih terbuka (inklusif), sedang MTA cenderung tertutup (eksklusif). Kedua; metode pengajaran yang dilakukan Muhammadiyah bersifat indoktrinasi, sedang MTA doktrinasi. Ketiga; dalam bidang kepemimpinan Muhammadiyah dipilih secara organisasi, sedang di MTA dipilih dengan model imamah. Keempat; pertentangan antar keduanya terjadi karena adanya migrasi jamaah Muhammadiyah ke MTA, namun hal ini tidak sampai menimbulkan konflik massa, karena keduanya mengusung gerakan yang sama yaitu pemurnian Islam.
Kata Kunci : Relasi, Kerjasama, Pertentangan, Purifikasi, Muhammadiyah, MTA.
Dinamika hubungan kehidupan umat beragama di Surakarta sejak bergulirnya era reformasi menunjukkan gerak yang menarik untuk diamati. Sejarah sosial keagamaan di Surakarta tumbuh dan berkembang melalui proses yang sangat panjang, salah satunya adalah lahirnya gerakan purifikasi Islam yang dilakukan Muhammadiyah dan MTA. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola relasi Muhammadiyah dan MTA, pola hubungan kerjasama dan kontestasi, serta faktor-faktor yang mempengaruhi antar keduanya dalam membentuk kerukunan umat beragama di Surakarta. Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan studi dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan yang dibangun antar keduanya cenderung bersifat personal. Kesamaan hubungan antar keduanya lebih cenderung kepada hubungan ideologis-teologis, yakni kredo pemurnian Islam. Secara aksiologis keduanya menolak praktek takhayul, bid’ah dan khurafat. Perbedaan mendasar antara kedua lembaga keagamaan tersebut adalah; Pertama; Muhammadiyah lebih terbuka (inklusif), sedang MTA cenderung tertutup (eksklusif). Kedua; metode pengajaran yang dilakukan Muhammadiyah bersifat indoktrinasi, sedang MTA doktrinasi. Ketiga; dalam bidang kepemimpinan Muhammadiyah dipilih secara organisasi, sedang di MTA dipilih dengan model imamah. Keempat; pertentangan antar keduanya terjadi karena adanya migrasi jamaah Muhammadiyah ke MTA, namun hal ini tidak sampai menimbulkan konflik massa, karena keduanya mengusung gerakan yang sama yaitu pemurnian Islam.
Kata Kunci : Relasi, Kerjasama, Pertentangan, Purifikasi, Muhammadiyah, MTA.